Menguak Teori Konspirasi di Balik Misteri Kematian Putri Diana
https://www.naviri.org/2019/09/konspirasi-di-balik-kematian-diana.html
Naviri Magazine - Dalam jam-jam kematian Putri Diana pada 31 Agustus 1997, di terowongan jalan raya Paris, teori-teori konspirasi berseliweran. Seperti halnya kasus kematian John F. Kennedy, gagasan mengenai orang yang dicintai publik dan figur kelas tinggi yang tiba-tiba terbunuh sangat mengguncangkan. Khususnya untuk seorang Putri Diana.
Orang sering mendengar pihak kerajaan yang meninggal karena sudah tua, intrik politik, atau terlalu banyak makan makanan enak, tapi tidak pernah ada yang didapati telah dibunuh oleh seorang pengemudi yang mabuk.
Tidak seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan seorang milyuner, yakni Mohammad Al-Fayed, ayah Dodi Al-Fayed yang ikut terbunuh bersama Diana.
Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan tersebut kenyataannya sebuah pembantaian yang dilakukan oleh para agen intelijen Inggris, atas permintaan dari keluarga kerajaan.
Klaim Al-Fayed diuji dan kemudian dibubarkan sebagai sesuatu yang tidak beralasan, oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006. Pada tahun berikutnya, 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana, pemeriksa mayat menyatakan bahwa "teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al Fayed diteliti dan diuji, dan ditunjukkan dengan tidak disertai substansinya."
Pada tanggal 7 April tahun itu juga, dewan juri pemeriksa mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah dibunuh secara melawan hukumn disebabkan kealpaan sopirnya yang mabuk dan kejaran paparazzi.