Mengenal ProtonMail, Layanan Email Aman yang Tak Bisa Disadap
https://www.naviri.org/2019/09/mengenal-protonmail-layanan-email-aman.html
Naviri Magazine - Sebuah perusahaan penyedia layanan email berbasis di Swiss mengklaim, layanan email milik mereka kebal terhadap penyadapan, bahkan oleh dinas intelijen Amerika Serikat sekali pun. Layanan itu diberi nama ProtonMail.
ProtonMail dibuat sejak 2013 oleh tim pengembang kecil dan sistem administrator lulusan Massachusetts Institute of Technology, Harvard University, Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), dan institusi lainnya.
Layanan tersebut kini bisa dinikmati. Pengguna bisa mulai membuat akun email ini dengan mengunjungi halaman resmi ProtonMail (https://protonmail.ch/).
ProtonMail, yang berbasis di Swiss (negara yang menjunjung tinggi undang-undang privasi bagi individu dan bisnis), menggunakan metode enkripsi end-to-end dan autentikasi ganda yang dibutuhkan untuk mengakses akun email.
Autentikasi dan enkripsi tersebut saling terpisah satu sama lain, sehingga ProtonMail sendiri mengklaim tidak bisa mendapatkan data penggunanya. Karena itu, bila pengguna lupa password deskripsinya, maka ia akan benar-benar kehilangan akun email beserta isinya.
Selain itu, karena ProtonMail tidak menyimpan data pengguna, maka pihaknya tidak bisa memberikan data apa pun kepada pemerintah jika sewaktu-waktu diminta. ProtonMail juga menjamin tingkat anonimitas penggunanya hingga 100 persen, termasuk tidak ada pelacakan IP.
ProtonMail bisa digunakan sebagaimana layanan email lain, di mana pengguna bisa mengirim email ke akun populer seperti Gmail dan Yahoo. Yang menarik, layanan ProtonMail juga menawarkan fitur data email yang bisa "rusak" dan tidak bisa lagi terbaca dalam jangka waktu tertentu, seperti layanan pesan instan SnapChat.
ProtonMail bisa dicoba secara gratis. Akun ini menawarkan penyimpanan 100 MB dan 500 pesan per bulan untuk sebuah akun gratis. Akan ada opsi berbayar bagi yang ingin mendapatkan fitur dan kapasitas lebih.