Misteri Tongkat Elder, Tongkat Sihir Terhebat di Dunia Harry Potter

Misteri Tongkat Elder, Tongkat Sihir Terhebat di Dunia Harry Potter

Naviri Magazine - Tongkat Elder, yang melegenda sepanjang sejarah sebagai "Tongkat Kematian" atau "Tongkat Takdir", adalah tongkat sihir yang sangat kuat, yang dibuat dari kayu pohon elder. Kemungkinan, tongkat ini adalah tongkat paling kuat yang pernah ada. Dan bila digunakan oleh pemiliknya yang sah, ia kemungkinan tidak dapat dikalahkan dalam duel.

Sebagaimana tongkat-tongkat sihir lain, tongkat ini pun tidak akan mengizinkan dirinya digunakan untuk mencelakai pemiliknya yang sah. Kepemilikan tongkat sihir pun merupakan hal yang rumit.

Sebagaimana dinyatakan oleh pembuat tongkat sihir, Ollivander, kepemilikan suatu tongkat sihir hanya dapat dipindahkan secara tepat. Tongkat ini akan menundukkan diri kepada seorang pemilik yang baru, jika pemilik lamanya dikalahkan, dilucuti, dipingsankan, atau dibunuh.

Hal ini dapat terjadi melalui duel sihir maupun melalui jalan non-sihir (membunuh seperti Muggle, misalnya). Jika pemilik tongkat meninggal tanpa dikalahkan, maka kekuatan tongkat sihir akan padam, karena kekuatan itu tidak pernah dimenangkan dari pemiliknya.

Sejarah pemilik Tongkat Elder 

Setelah menyombongkan tongkat sihirnya yang tak terkalahkan, Antioch Peverell tewas terbunuh ketika tidur oleh seorang musuh yang menginginkan tongkat itu. Sejak itu, tongkat sihir ini berpindah-pindah tangan di antara para penyihir yang haus kekuasaan.

Setelah melalui beberapa masa, tongkat itu jatuh ke tangan Gregorovitch, seorang pembuat tongkat sihir Bulgaria. Gregorovitch berkoar mengenai Tongkat Elder yang dimilikinya, untuk menaikkan popularitasnya ketika ia menghadapi persaingan dengan Ollivander. Ia berusaha mengungkapkan rahasia kedigdayaan tongkat itu.

Tongkat Elder kemudian jatuh ke tangan Gellert Grindelwald, yang mencurinya dari pembuat tongkat sihir yang terkenal. Tidak diketahui apakah Gregorovitch berhasil mengungkap rahasia tongkat itu, tapi ia mendapatkan reputasi terkenal di Eropa.

Grindelwald kemungkinan memingsankan Gregorovitch ketika ia mencuri tongkat itu, karena Grindelwald mendapatkan kesetiaan tongkat itu.

Kepemilikan Tongkat Elder kemudian berpindah ke Albus Dumbledore ketika ia mengalahkan Grindelwald. Dalam novel, J.K. Rowling tidak pernah secara eksplisit menuliskan bagaimana Grindelwald menjadi pemilik yang sah atas Tongkat Elder.

Ketika Dumbledore merencanakan kematiannya dengan Severus Snape, ia memaksudkan agar Snape yang mendapatkan Tongkat Elder tersebut. Dalam skenario ini, karena kematiannya bukan hasil dikalahkan, Dumbledore berharap agar dengan demikian kekuatan tongkat itu akan turut padam mengikuti kematiannya.

Namun demikian, karena Draco Malfoy melucuti Dumbledore, maka rencana ini gagal, dan Draco menjadi pemilik baru tongkat itu tanpa menyadarinya. Setelah kematian Dumbledore, tongkat ini diletakkan di dalam makam putihnya.

Voldemort kemudian membuka makam tersebut, dan mencuri tongkat itu menjadi miliknya. Belakangan, ia menyadari bahwa ia tidak menjadi pemilik sesungguhnya dari tongkat itu, karena ia tidak mengalahkan pemilik sebelumnya.

Ia salah mengira tongkat itu telah menjadi milik Snape, karena Snape yang membunuh Dumbledore. Hak atas tongkat itu kemudian berpindah kepada Harry Potter setelah ia melucuti Draco, walaupun Draco belum pernah sekalipun memegang Tongkat Elder.

Voldemort meluncurkan empat kali Kutukan Pembunuh kepada Harry, tetapi setiap kali selalu mengalami kegagalan. Kutukan Pembunuh yang pertama gagal, menurut Dumbledore, dikarenakan pengorbanan diri Lily Potter untuk melindungi Harry, dan setelahnya Harry menjadi Horcrux secara tidak sengaja.

Kutukan yang kedua terjadi dalam buku keempat, ketika kedua inti tongkat melindungi Harry dan memberikan waktu kepada Harry untuk melarikan diri.

Dalam kutukan pembunuh yang ketiga, Tongkat Elder menghancurkan bagian jiwa Voldemort yang berada dalam diri Harry (Voldemort tidak dapat membunuh Harry, tapi ia dapat menghancurkan bagian dari dirinya sendiri).

Kutukan pembunuh yang ketiga ini merobohkan Harry, hingga ia masuk ke kondisi seperti-mati untuk beberapa saat, di mana ia mendapatkan pilihan untuk "terus melanjutkan" ke kehidupan setelah kematian, atau kembali ke dunia, dan ia memilih kembali.

Kutukan Cruciatus Voldemort, yang digunakan terhadap Harry ketika Voldemort mengira ia telah tewas, tidak menyebabkan kesakitan atas Harry.

Dalam pertempuran terakhir, Tongkat Elder mengenali tuan yang sesungguhnya, dan ketika menghadapi mantera Expelliarmus dari Harry, tongkat itu menyebabkan kutukan pembunuh terakhir Voldemort berbalik dan membunuh dirinya sendiri. Harry adalah pemilik yang sejati dari tongkat itu, dan tongkat itu tidak dapat menyakitinya.

Related

Mistery 4797654459152606491

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item