Mungkinkah Superman yang Kuat Bisa Tewas Dalam Pertarungan?
https://www.naviri.org/2019/09/mungkinkah-superman-yang-kuat-bisa-tewas.html
Naviri Magazine - Ini kisah dari film Batman v Superman, yang mengisahkan pertarungan antara dua superhero kuat tersebut. Batman (Ben Affleck), sang Ksatria Kegelapan dari Gotham, berhadapan dengan Superman (Henry Cavill), si Manusia Baja dari Metropolis.
Pertanyaan yang langsung mengemuka, mungkinkah Batman, seorang manusia jago bertarung dan dipersenjatai teknologi canggih, melawan Superman yang punya kekuatan super dan berasal dari planet Krypton?
Pertanyaan lain yang lebih menggelitik, apakah Superman yang punya kekuatan laksana dewa bisa terbunuh?
Yang hafal cerita Superman tentu paham, makhluk yang di dadanya terdapat lambang "S" itu punya kelemahan. Batu Kryptonite bikin kekuatan supernya hilang, dan ia langsung lemah.
Batman tahu betul hal itu. Makanya, selain mempersenjatai dengan kotum baru yang bak baju zirah besi, sang kelelawar malam juga menggunakan zat Kryptonite saat melawan Superman.
Di film karya Zack Snyder kita telah sama-sama melihat, Superman jadi lemah saat menghirup zat Kryptonite yang dihembuskan Batman. Selain itu, Batman juga menyiapkan tombak dengan bongkahan batu Kryptonite murni, dipahat mirip pisau di ujungnya.
Superman dipastikan bisa mati bila kena tombak itu.
Namun, hal itu tak terjadi. Batman dan Superman keburu sadar, mereka telah diadu domba Lex Luthor (Jesse Eisenberg).
Lex Luthor lalu menciptakan monster buas dari jasad Jenderal Zod, makhluk dari planet Krypton yang tewas oleh Superman di film sebelumnya, Man of Steel. Saking kuatnya, monster itu dipercaya bakal mendatangkan kiamat. Dari situ ia dijuluki Doomsday.
Bagi yang akrab dengan kisah Superman di komik, tentu sudah bukan kejutan lagi bila Superman akhirnya bertarung dengan Doomsday. Ya, di komiknya, Superman dan Doomsday bertarung habis-habisan hingga keduanya mati.
Tapi, pertanyaan lagi, benarkah Superman tewas?
Mengacu ke komiknya, Superman bangkit lagi dari kematiannya. Tubuhnya dihidupkan lagi di Benteng Sunyi (Fortess of Solitude) yang terletak jauh di dasar laut es Antartika.