Arkeolog Menemukan Tambang Emas Nabi Sulaiman di Yordania

Naviri Magazine - Nabi Sulaiman terkenal sebagai salah satu nabi sekaligus orang terkaya di dunia pada zaman kuno. Karenanya, sejak dulu para ilmuwan dan arkeolog berusaha menemukan bekas-bekas kekayaan Nabi Sulaiman.

Pada 28 Oktober 2008 lalu, National Geographic memberitakan, sekelompok penambang di Yordania bagian selatan menemukan sebuah lokasi penambangan yang diduga berasal dari zaman Nabi Sulaiman. Tidak dijelaskan secara resmi lokasi penemuan galian bekas tambang tersebut.

Berbagai jenis barang tambang (emas, perak, tembaga, besi, perunggu, dan lain sebagainya), yang dulu digunakan Sulaiman untuk membangun Haikal Sulaiman (Solomon Temple) di Jerusalem, ditemukan di sana. Emas, perak, dan perunggu, dipergunakan untuk memperindah interior kuil.

Sejauh ini, para arkeolog belum menemukan persisnya areal pertambangan di zaman Sulaiman. Beberapa areal tambang yang ditemukan di kawasan Timur Tengah, setelah diteliti, masih lebih muda usianya dari masa hidup Sulaiman (diperkirakan hidup sekitar abad ke-10 SM/989-931 SM.)

Penemuan areal bekas tambang di Yordania memberi angin segar kepada para arkeolog dalam meneliti peradaban dan kejayaan Nabi Sulaiman.
           
Temuan itu semakin diperkuat dengan tes uji karbon terhadap areal tambang tembaga di Yordania. Hasil tes menunjukkan usia yang sama dengan masa Nabi Sulaiman. Kawasan ini berada di perbukitan, di sana ditemukan bekas-bekas penggalian dan reruntuhan bangunan yang diduga menjadi bagian dari industri pertambangan kuno.

Kawasan itu sebenarnya pernah diteliti pada 1970, tetapi hasil penelitian menunjukkan areal tersebut berusia sekitar abad ke-7 SM, atau sekitar 300 tahun setelah masa Nabi Sulaiman.
           
Sebelumnya ada laporan dari National Geographic, pada 27 Oktober 2007 sejumlah pekerja muslim menemukan kuil Sulaiman. Di lokasi tersebut, para pekerja menemukan berbagai jenis barang keramik, tembikar, yang diduga merupakan peninggalan Sulaiman setelah kehancuran Haikal Sulaiman.

Kuil itu terletak di sebelah Masjid Al-Aqsha. Kendati tidak utuh, kuil Sulaiman diyakini masih ada berupa Tembok Ratapan (Wailing Wall) yang bersebelahan dengan Masjid Kubah Batu (Dome Of the Rock).