Babushka Lady, Wanita Paling Misterius Sepanjang Sejarah (Bagian 2)

Babushka Lady, Wanita Paling Misterius Sepanjang Sejarah

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Babushka Lady, Wanita Paling Misterius Sepanjang Sejarah - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

3. Tidak ada satu saksi pun yang dapat mengonfirmasi keberadaan Oliver di Dealey Plaza saat kejadian.

4. Oliver mengatakan melihat kepala Kennedy terlihat seperti meledak, dan darah berhamburan di belakang mobil Limo. Kesaksian ini tidak sesuai dengan deskripsi saksi dan rekaman-rekaman lainnya.

5. Oliver mengatakan, dua minggu sebelum pembunuhan, di Carousel Club, Jack Ruby memperkenalkan seseorang kepadanya, dan menyebut orang itu sebagai "Lee Oswald dari CIA".

Perkenalan ini, disebutnya, disaksikan oleh seorang penari bernama Jada. yang ternyata membantah klaim ini. Jada juga mengaku tidak pernah melihat Oswald. Warren Commission, yang dibentuk kemudian oleh pemerintah Amerika untuk menyelidiki kematian Kennedy, juga menyimpulkan kalau Oswald dan Ruby tidak saling mengenal.

6. Oliver mengaku berbicara dengan Jada pada malam sebelum pembunuhan terjadi. Namun, Jada mengaku sudah tidak bekerja dengan Carousel sejak 31 Oktober, dan tidak berada di sana pada 21 November.

7. Oliver mengaku bahwa pada malam sebelum pembunuhan, ia makan malam dengan Jack Ruby yang memberinya baju bermotif Polkadot. Namun teman-teman Jack, yang juga makan malam bersama Jack malam itu, mengatakan tidak melihat keberadaan Oliver malam itu.

Argumen-argumen yang mempercayai klaim Beverly:

1. Babushka Lady yang terekam dalam film Zapruder (dan juga film-film lainnya) memiliki kemiripan dengan Oliver, seperti tinggi badan, berat, dan umur. Dalam rekaman itu juga terlihat kalau Babushka Lady berdiri dengan posisi yang sedikit canggung. Oliver memang memiliki sedikit cacat pada kaki kiri.

2. Dalam sebuah dokumen yang tersimpan dalam arsip nasional mengenai JFK, terdapat sebuah kalimat akhir yang cukup menarik. Bunyinya: "Apakah Undang-undang kebebasan informasi dapat membuat film Babushka Lady muncul dari arsip FBI ke permukaan?"

Kalimat ini mengindikasikan klaim Oliver bahwa rekamannya disita oleh agen FBI benar adanya.

3. Beverly Oliver tidak pernah berusaha mengambil keuntungan dari pengakuannya. Kisahnya baru dibukukan oleh penulis Coke Bucahanan pada tahun 1994, 31 tahun setelah peristiwa tragis itu. Jika ia hendak mendapatkan keuntungan dari pengakuan itu, mengapa harus menunggu selama 31 tahun?

4. Tidak ada orang lain selain Oliver yang muncul dan mengaku sebagai Babushka Lady. Bukankah aneh kalau Oliver mengarang kisah bohong? Apakah ia tidak khawatir Babushka Lady yang asli muncul ke publik jika ia membuat pengakuan palsu?

5. Memang, disebutkan bahwa tidak ada saksi yang bisa meneguhkan kalau Oliver ada di Dealey Plaza saat terjadi pembunuhan. Tapi juga tidak ada saksi yang bisa mengatakan kalau Oliver ada di tempat lain saat peristiwa itu terjadi.

6. Ketika Gary Shaw pertama kali bertemu Oliver pada 1970, Gary tidak percaya begitu saja dengan pengakuannya. Ia meminta Oliver menunjukkan lokasi berdirinya ketika peristiwa penembakan terjadi. Oliver dengan tepat bisa menunjukkannya.

Padahal, rekaman Zapruder belum tersebar luas saat itu. Lagi pula, reputasi Gary sebagai peneliti ternama tentu saja tidak akan menerima begitu saja klaim dari seorang wanita pembohong. Jika Oliver hanya seorang pembohong, Gary tentu tidak akan serius menanggapinya.

7. Sampai saat ini, FBI belum pernah menyangkal kisah Beverly Oliver (walaupun juga tidak membenarkannya), dan mereka juga tidak pernah menyangkal klaim Oliver bahwa FBI menyita hasil rekaman filmnya (walaupun mereka juga tidak membenarkannya).

Bukankah menarik? Apakah Beverly Oliver menceritakan yang sesungguhnya?

Jika membaca kisah Beverly Oliver, kita akan cukup bingung, karena informasi berbeda-beda yang beredar. Jadi, kita tidak tahu siapa yang mengatakan sebenarnya, dan siapa yang berbohong.

Misalnya, dalam sebuah kesaksian di hadapan komite DPR Amerika (sejenis Pansus) pada 12 Maret 1977, Oliver mengatakan kalau yang dibawanya adalah kamera video, bukan kamera foto. Ia juga mengatakan tidak pernah menyebut Kamera super-8, melainkan kamera 8 milimeter. Namun, dalam buku yang ditulisnya, Gary Shaw mengatakan Oliver menyebut Super-8.

Siapa yang benar dan siapa yang salah?

Apakah Beverly Oliver benar-benar Babushka Lady, dan terjebak dalam sebuah konspirasi seperti yang dipercayai banyak orang? Tidak jelas! Tapi bukankah itu yang membuatnya menarik?

Beverly Oliver, dalam tahun-tahun berikutnya, melakukan upaya hukum untuk memperoleh rekaman film yang dipercayainya berada di tangan FBI. Ia mengaku melakukannya untuk membuktikan kalau dirinya bukan pembohong. Hingga saat ini, ia masih belum mendapatkannya.

"Ada dua hal dalam kehidupanku yang ingin kuubah jika aku bisa. Pertama, seandainya saja aku tidak berada di Grassy Knoll pada 22 November 1963. Dan yang kedua, seandainya saja aku tidak pernah membuka mulutku." (Beverly Oliver)

Related

Mistery 5137591903341882642

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item