Meraup Jutaan Rupiah per Bulan dari Budidaya Lidah Buaya

Naviri Magazine - Aloe vera, atau yang lebih dikenal dengan lidah buaya, merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat. Bukan sekadar tanaman penghias ruangan, lidah buaya juga banyak diolah menjadi campuran bahan produk kecantikan, kesehatan, hingga makanan dan minuman.

Oleh karena kaya manfaat dan banyak peminatnya, lidah buaya pun banyak dibudidayakan dan dikembangkan oleh masyarakat. Hida salah satunya, yang memiliki kebun lidah buaya di Jalan Kebangkitan Nasional, Siantan, Pontianak Utara. Dari usaha budi daya lidah buaya, Hida mampu meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulan.

Dalam sekali panen, perempuan yang sudah tiga tahun bertani lidah buaya ini dapat mengumpulkan kurang lebih tiga ton lidah buaya.

Menurutnya, tidak sulit menjadi petani lidah buaya, karena tanaman ini mudah tumbuh dan berkembang sesuai keadaan musim yang ada di Indonesia, terutama pada saat musim hujan. Keadaan tanah yang sepor atau gembur mendukung pertumbuhan tanaman lidah buaya.

"Lebih banyak enaknya, ya, kalau menanam lidah buaya. Cuma kadang memang capek mendorong dan mengangkut hasil panen dari kebun yang agak ke dalam untuk dibawa keluar, ke jalanan," ujar Hida.

Pemasaran hasil panen lidah buaya ini pun tidak begitu sulit. Pemerintah mendukung usaha budidaya lidah buaya dengan menyediakan agen pemasok lidah buaya yang berlokasi di Jalan 28 Oktober, Siantan, Pontianak Utara.

Saban siang, kendaraan pengangkut tanamam ini berkeliling mengambil hasil panen masyarakat. Lidah buaya dibanderol dengan harga Rp 1.800 per kilogram.