Kisah dan Sejarah Ksatria Templar, Pasukan Terkuat di Dunia

Kisah dan Sejarah Ksatria Templar, Pasukan Terkuat di Dunia

Naviri Magazine - Ksatria Templar dibentuk oleh 8 orang kesatria Frankish (Perancis), di bawah pimpinan Hughues De Payen, atas restu Raja Baldwin (penguasa Yerusalem). Nama mereka, yaitu 'The Poor Knights of the Temple of Solomon', diambil dari markas pertama yang terletak di kompleks bekas kuil Raja Salomo (Sulaiman). Dome of Rock atau Masjid Al-Aqsa sempat dijadikan pusat administrasi para Templar saat itu.

Sejarawan modern telah menemukan bukti fisik tentang adanya ekskavasi (penggalian) yang dilakukan para Templar di lokasi itu. Jadi bisa dikatakan misi arkeologi modern yang pernah dilakukan guna mencari Ark of Covenant (Tabut Perjanjian Musa) telah didahului para Templar, hampir seribu tahun lalu.

Pemimpin Templar disebut Grand Master (Jacques De Molay adalah Grand Master terakhir). Sebagai organisasi militer, Templar memiliki daerah teritori sendiri, dan menarik pajak perlindungan buat pedagang-pedagang yang melewati wilayahnya.

Sebagai ordo kerahiban, Templar berhak menerima donasi atau pun persembahan dari jemaat yang dilayani mereka.

Karena dualismenya itu, Templar dibebaskan dari pajak kepada penguasa/raja wilayah mereka bertempat. Karena status istimewanya pula, Templar juga dibebaskan dari kewajiban menyetor hasil persembahan kepada keuskupan wilayah. Pada zaman kejayaannya, Templar memiliki puluhan kastil dan biara yang tersebar dari Skotlandia hingga ke tanah suci (Palestina).

Komunitas Templar

Dalam Ordo Templar, untuk menjadi Full Knights, seseorang harus berasal dari kaum bangsawan (keluarga Duke, Baron, Counts, dll). Kemudian, mereka harus melepas kebangsawanannya, menyerahkan seluruh harta mereka kepada Ordo, dan mengikuti kehidupan biarawan yang ketat dan tegas.

Peraturan yang harus mereka jalani adalah:

Dalam pertempuran, Ksatria Templar haram hukumnya untuk mundur, kecuali kalah dalam jumlah lebih dari 1:3. Jadi apabila jumlah Templar 300 dan musuh berjumlah 900, maka Templar tidak akan dan dilarang untuk mundur.

Perintah mundur itu pun hanya dilakukan oleh Grand Master, atau pemimpin kontingen di saat itu.

Templar senantiasa mengibarkan standar banner mereka, yang disebut 'Beausant', dan selama standar banner itu berkibar, berarti jumlah musuh masih 1:3 atau seorang Ksatria Templar tetap wajib bertempur.

Templar selalu berpedoman pada doktrin, "The First To Charge on Enemy and The Last To Retreat", yang diadopsi oleh US. Marine dalam hymne US. Marine, "From The Halls of Montezuma... the first to fight... tha last to retreat."

Seorang Templar harus berkaul kekal. Bahkan sejak menjadi Templar hingga mati, mereka diharamkan melepas celananya (bahkan untuk mandi sekalipun), kecuali pada saat terpaksa harus mengganti karena sobek atau rusak.

Related

Mistery 763713256742554161

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item