Dunia Makin Mendekati Kiamat, Dajjal Segera Tiba (Bagian 2)

Dunia Makin Mendekati Kiamat, Dajjal Segera Tiba

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Dunia Makin Mendekati Kiamat, Dajjal Segera Tiba - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Dalam buku Armagedon yang ditulis Wisnu Sasongko, disebutkan bahwa Israel sering menjadikan Baisan sebagai target sasaran serangan, sehingga menyebabkan hancurnya perkebunan kurma di Baisan, sebagian pohon kurma mati sebagian, lainnya terganggu pertumbuhannya, sehingga buah yang dihasilkan sangat sedikit.

Baisan saat ini dalam kekuasaan Israel, dan lebih banyak difungsikan sebagai tempat pariwisata, dan otomatis sektor wisata lebih diutamakkan daripada sektor pertanian dengan tanaman kurmanya. Kondisi tersebut tentu menyebabkan kurma tidak mudah lagi ditemukan di Baisan.

Mungkin hal inilah yang diisyaratkan oleh Dajjal dengan perkataannya  “Ketahuilah, sesungguhnya pohon-pohon kurma di Baisan tidak akan berbuah lagi.”

Dan dia bertanya lagi, “Tolong beritahukan kepadaku tentang Danau Ath Thabariyah.”

Mereka bertanya, “Tenatang apanya?”

Dia bertanya, “Apakah ada airnya?”

Mereka menjawab, “Airnya banyak sekali.”

Dia berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya airnya akan habis.”
Danau Thabariyah (Lake Tiberias) juga dikenal dengan nama Laut Galilee/Galilea, atau dalam bahasa Ibrani disebut Kinnerot atau Genesaret. Danau Thabariyah terletak di dataran tinggi Golan, sebelah timur Palestina. Sekarang danau tersebut dikuasai oleh kaum Yahudi.

Sejak tahun 2000, Danau Thabariyah telah mengalami kekeringan dengan cepat dan drastis, bahkan saluran-saluran air yang mengalir dari danau ini, khususnya di sekitar Jordania, tersisa seperti selokan-selokan kecil.

Menurut beberapa ahli dan peneliti, Danau Thabariyah akan mengering dalam waktu kurang dari 100 tahun. Bahkan sebagian di antara mereka mengatakan bahwa danau ini akan mengering dalam waktu kurang dari 50 tahun.

Dalam website resmi tentang danau Tiberias dimuat sebuah seruan agar warga Israel melakukan penghematan terhadap penggunaan air. Seruan tersebut kurang lebih begini:

Kineret, waduk utama air tawar Israel, mengering! Bertahun-tahun curah hujan turun di bawah rata-rata, dan telah menyebabkan tingkat air menurun hingga ke "garis hitam". Air tidak dapat dipompa tanpa menyebabkan kerusakan parah pada pasokan air secara keseluruhan. Meski ada rencana membangun pabrik desalinasi, mereka tidak akan beroperasi selama beberapa tahun, hingga tugas kita semua untuk menghemat air!

Selanjutnya, dia berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang Negeri ‘Ain Zughar.”

Mereka bertanya, “Tentang apanya?”

Dia menjawab, “Apakah sumbernya masih mengeluarkan air yang dapat digunakan penduduk untuk menyiram tanaman?”

Mereka menjawab, “Airnya banyak sekali, dan penduduknya menggunakannya untuk menyiram tanaman mereka.”

Dalam Mu’jamul Buldaan (III/142-143), dan kitab an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/304), Yaqut berkata, “Orang terpercaya bercerita kepadaku bahwa Zughar berada di ujung sebuah danau yang berbau busuk pada sebuah lembah di sana. Jarak antara mata air itu dengan Baitul Maqdis sepanjang perjalanan tiga malam. Daerah tersebut ada di sisi kota Hijaz, dan mereka memiliki perkebunan di sana.

Mata air Zughar masih menyambung dengan Danau Thabariyah, terletak di sebelah selatan danau tersebut, masuk ke dalam wilayah Syiria. Mata air ini menjadi tumpuan utama bagi penduduk Syiria dan Palestina dalam mengairi perkebunan mereka.

Keringnya Danau Thabariyah pasti akan diiringi oleh keringnya Zughar. Atau bisa jadi sebaliknya, Zughar yang lebih dahulu kering, lalu disusul keringnya Danau Thabariyah.

Dia berkata lagi, “Tolong beritahukan kepadaku tentang Nabi orang ummi, apa yang dilakukannya?”

Mereka menjawab, “Beliau telah hijrah meninggalkan Mekkah ke Yastrib.”

Dia bertanya, “Apakah orang-orang Arab memeranginya?”

Mereka menjawab, “Ya.”

Dia bertanya lagi, “Apa yang dilakukannya terhadap mereka?”

Lalu mereka beritahukan bahwa beliau menolong orang-orang Arab yang mengikuti dan mereka mematuhi beliau.

Dia bertanya, “Apakah benar demikian?”

Mereka menjawab, “Benar.”

Dia berkata, “Ketahuilah, lebih baik bagi mereka untuk mematuhinya. Dan perlu kuberitahukan pada kalian bahwa aku adalah Al Masih (Ad Dajjal), dan aku akan diizinkan keluar. Nantinya, aku akan berkelana di muka bumi, maka tidak ada satu pun desa melainkan kusinggahi selama empat puluh malam, kecuali Mekkah dan Thaybah, karena kedua kota ini diharamkan untukku.”

Dekatnya waktu antara kedatangan Nabi terakhir dengan hari kiamat seperti dekatnya jari tengah dan jari telunjuk. Sedangkan menjelang hari kiamat, Dajjal akan dilepas dan dibiarkan berkelana ke seluruh penjuru bumi. Pantas bila Dajjal menanyakan hal tersebut. Dan Dajjal membenarkan nubuwwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam, bahkan membenarkan orang-orang yang mengikutinya.

Kemudian, Dajjal berkelana selama 40 malam ke seluruh kota, kecuali Makkah dan Madinah. Ini merupakan tanda keistimewaan Makkah dan Madinah. Walaupun dua kota ini tidak terhindar dari fitnah-fitnah besar, namun dua kota ini terhindar dari fitnah yang paling besar.

Dajjal meneruskan, “Setiap aku hendak memasuki salah satunya, aku dihadang oleh malaikat yang menghunus pedang. Dan pada tiap-tiap lorongnya ada malaikat yang menjaganya.”

Fatimah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda sembari mencocokkan (memasukkan) tongkat kecilnya ke mimbar, “Inilah Thaybah, inilah Thaybah, inilah Thaybah, yakni Madinah. Ingat, bukankah aku telah memberitahukan kepadamu mengenai hal itu?”

Orang-orang menjawab, “Ya.”

Selanjutnya beliau bersabda, “Aku heran terhadap cerita Tamim yang sesuai dengan yang telah kuceritakan kepada kalian, juga tentang kota Madinah dan Mekkah. Ketahuilah bahwa dia bearada di laut Syam atau laut Yaman. Oh tidak, tetapi dia akan dating dari arah Timur… dari arah Timur… dari arah Timur…”

Dan beliau berisyarat dengan tangan, menunjuk ke arah timur. Fatimah berkata, “Maka saya hafal ini dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.” (HR. Muslim, dari Fatimah binti Qais, Abu Hurayrah, ‘A`isyah, dan Jabir, Fathul Bari 13:328).

Sudah jelas kiranya penjelasan Tamim Ad Dari tentang Dajjal yang ditemuinya di Eropa tadi. Dajjal akan dilepaskan selama 40 hari, dan Rasulullah membenarkan cerita Tamim Ad Dari.

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Adz Zaariyaat: 55)

"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan?” (QS. Faathir: 37)

"Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.” (QS. Asy Syu'araa': 174)

Related

Moslem World 3686098430611170688

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item