Mengapa Ada Orang-orang yang Menembak Hewan Langka?

Naviri Magazine - Di Facebook atau di media sosial lain, kadang ada orang pamer sesuatu yang mestinya tidak perlu dipamerkan. Misalnya memamerkan bahwa dia baru saja menembak hewan langka.

Sudah beberapa kali saya mendapati foto viral di Facebook, terkait orang yang memamerkan “prestasinya”, karena baru saja menembak hewan langka. Biasanya, orang-orang itu masuk hutan entah untuk tujuan apa, lalu berhasil menembak hewan yang mungkin langka. Karena berhasil membunuh hewan langka, orang itu pun mungkin merasa bangga, hingga memamer-mamerkannya lewat foto-foto di Facebook.

Bukannya mendapat pujian, orang itu malah itu dicaci-maki banyak orang lain, karena membunuh hewan langka yang dilindungi. Alhasil, foto-foto pameran itu pun lalu viral, dan orang di dalamnya ada yang ditangkap dan dihukum karena membunuh hewan yang dilindungi.

Meski kejadian itu sudah terulang beberapa kali, dan pelakunya ditangkap bahkan sampai dihukum, tapi kok ya tetap ada orang lain lagi yang melakukan hal serupa. Yaitu memamerkan foto-foto “prestasinya” karena baru saja menembak hewan langka. Saya pikir itu semacam kita melanggar lalu lintas, lalu memamer-mamerkannya ke media sosial. Bukannya dipuji, tapi malah dicaci.

Lalu saya berpikir, bisa jadi orang-orang yang memamerkan foto-foto “mengerikan” itu tidak tahu kalau perbuatannya salah. Bisa jadi mereka tidak tahu kalau hewan-hewan langka yang mereka temukan itu dilindungi, dan orang yang membunuhnya bisa ditangkap dan dihukum. Karenanya, ketika melihat hewan langka, mereka jadi terpikir untuk menangkapnya untuk dipelihara, atau malah membunuhnya.

Kalau mereka tahu bahwa perbuatannya itu salah, mereka tentu tidak akan memamer-mamerkan fotonya di media sosial. Tapi foto-foto semacam itu yang viral justru memperlihatkan pelakunya tampak bangga. Jadi mereka mungkin memang tidak tahu dan tidak sadar bahwa perbuatannya salah atau melanggar hukum.

Orang-orang tahu bahwa menyalahgunakan narkoba itu salah dan pelakunya bisa dihukum. Karena itu, sampai sekarang kita belum pernah menemukan foto viral berisi orang yang sedang nyabu sambil bangga, misalnya. Karena si pelaku tahu, itu melanggar hukum, dan yang ia lakukan adalah kesalahan.

Berbeda halnya dengan orang-orang yang membunuh hewan langka. Bukannya merahasiakan perbuatannya, mereka malah memamer-mamerkannya dengan bangga. Kemungkinan besar, mereka memang tidak tahu kalau itu salah!

Sayangnya, hukum tidak peduli apakah kita tahu itu salah atau tidak. Maksudnya, kalau kita melanggar aturan hukum, kita tetap akan dihukum, terlepas kita tahu bahwa perbuatan kita melanggar hukum atau tidak. Begitu pula dengan orang yang membunuh hewan langka. Terlepas mereka tahu itu kesalahan atau tidak, mereka terancam hukuman.

Memikirkan hal tersebut, saya jadi terpikir kalau kita (khususnya pemerintah dan organisasi-organisasi terkait) perlu lebih menyosialisasikan soal ini, sehingga masyarakat luas makin menyadari bahwa menembak atau membunuh hewan-hewan yang dilindungi bisa terancam hukuman.

Soalnya selama ini sepertinya sosialisasi terkait hal itu masih kurang, karena saya sendiri pun tidak terlalu paham. Jujur saya, saya tidak tahu hewan-hewan apa saja yang dilindungi, atau hewan-hewan apa saja yang tidak boleh dipelihara tanpa izin, dan sebagainya.

Jika sewaktu-waktu saya masuk hutan, misalnya untuk berkemah bersama teman-teman, lalu di sana berpapasan dengan hewan tertentu, saya pasti tidak akan tahu apakah hewan itu dilindungi atau tidak.

Ya tidak masalah kalau kami (saya dan teman-teman) berhati-hati dan menjaga diri agar tidak mengusik hewan itu. Tapi bagaimana kalau misalnya di antara kami ada yang iseng menyambit hewan itu, lalu hewan itu mati?

Saya pikir, kenyataan seperti itu pula yang terjadi pada orang-orang yang membunuh hewan langka atau dilindungi, lalu mereka memamer-mamerkannya di Facebook karena menganggap itu prestasi. Orang-orang itu kemungkinan besar tidak tahu kalau perbuatannya salah atau melanggar hukum.

Sosialisasi mengenai hewan langka sepertinya perlu lebih digalakkan di Indonesia, agar masyarakat luas semakin sadar dan memahami hal ini, agar lebih berhati-hati jika sewaktu-waktu melihat atau bertemu hewan-hewan yang dilindungi. Karena menghukum orang yang bersalah memang perlu, tapi memberitahukan aturan dengan jelas agar mereka tidak berbuat salah tentu lebih baik. Bukan begitu?