Mewaspadai Bahaya yang Timbul dari Penggunaan Webcam
https://www.naviri.org/2019/10/mewaspadai-bahaya-yang-timbul-dari-webcam.html
Naviri Magazine - Pada 1991, webcam kali pertama dikembangkan. Kala itu, departemen ilmu komputer di University of Cambridge mencipta sebuah perangkat gabungan antara sensor kamera, lensa, dan mikrofon bernama The Trojan Room Coffee Machine. Lantas, pengembangan webcam lainnya dilakukan oleh San Francisco State University, yang merilis produk bernama FogCam.
Produk webcam akhirnya jadi pada 1994. Kala itu, perusahaan bernama Connectix merilis webcam bernama QuickCam. Logitech mengakuisisi Connectix pada 1998, dan ini menyebabkan perangkat tersebut menyebar, dan dapat digunakan pada komputer-komputer Apple Macintosh melalui kabel khusus.
QuickCam termasuk produk yang merevolusi bagaimana manusia berinteraksi dalam jaringan kala itu. Dengan resolusi sebesar 320 x 240 dan memungkinkan penciptaan gambar dengan rasio frame sebesar 60, QuickCam menjadi salah satu perangkat terpenting versi majalah Time pada 2010.
Sayangnya, meskipun revolusioner, webcam termasuk produk yang berbahaya, khususnya bagi mereka yang menjunjung tinggi privasi.
"Sangat banyak malware di dunia digital yang memiliki kemampuan mengakses bagian-bagian fisik komputer, yang digunakan untuk mengobservasi dan mendengar pengguna," kata Profesor Alan Woodward, ahli keamanan dari University of Surrey, kepada BBC.
Direktur FBI ke-7, James Comey, bahkan termasuk sosok yang menguatkan kekhawatiran webcam digunakan untuk memata-matai. “Saya melihat seseorang yang lebih pintar dari saya menutup webcam dengan selotip. Dan saya menirunya," kata Comey, kepada NPR.
Menurut dokumen milik National Security Agency (NSA) yang dibocorkan Edward Snowden, agen rahasia dari Amerika Serikat dan Inggris memiliki kemampuan memata-matai pengguna Yahoo dengan webcam yang terpasang di komputer mereka.
Hal ini membuat Symantec, perusahaan keamanan digital, menegaskan: “Jangan mengaktifkan webcam di kamar tidur, dan jangan melakukan apa pun di depannya jika tidak ingin seluruh dunia tahu.”