Ini Perbedaan Pola Pikir Orang-orang Kaya dan Kelas Menengah
https://www.naviri.org/2019/10/pola-pikir-orang-kaya.html
Naviri Magazine - Dalam menjalani kehidupan, kelas menengah memiliki kemampuan untuk bertindak seperti orang kaya. Namun, ada hal-hal yang dilakukan orang kaya namun tidak dilakukan orang dari kelas menengah dalam berpikir dan bertindak, terutama soal pekerjaan dan uang.
Berikut perbedaan orang kaya dan kelas menengah, seperti dilansir dari Lifehack:
Kelas menengah hidup nyaman, orang kaya tidak
Bagi kelas menengah, memiliki pekerjaan yang nyaman membuat mereka merasa aman. Sedangkan orang kaya sadar bahwa ada hal-hal luar biasa yang bisa terjadi saat kita berani mengambil risiko, dan menempatkan diri pada situasi kurang nyaman.
Kelas menengah hidup seperti kalangan atas, orang kaya sebaliknya
Kehidupan kelas menengah cenderung bermewah-mewah, sementara orang kaya hidup lebih sederhana.
Orang kaya tak akan menghabiskan uangnya begitu saja. Mereka menghargai uang dengan meningkatkan aset dan lebih memilih hidup di bawah kemampuannya. Biasanya, orang kaya akan memakai kendaraan dan tinggal di tempat sederhana.
Contohnya adalah Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, yang lebih suka memakai celana jin, hoodie, dan sandal. Pernikahannya dengan Priscilla Chan diadakan di halaman belakang rumahnya. Ada juga beberapa orang kaya lain yang hidup sederhana.
Kelas menengah meningkatkan karier di perusahaan, orang kaya punya perusahaan
Kelas menengah cenderung bekerja untuk orang lain. Kelas menengah punya karier, orang kaya punya bisnis.
Kelas menengah berteman dengan siapa saja, orang kaya pilih-pilih
Orang kaya paham betul ketika orang-orang sukses mengelilingi dirinya, maka kesuksesan akan mengikutinya.
Sebaliknya, berteman dengan orang-orang yang gagal bisa memberikan efek kurang baik pada seseorang.
Memilih teman adalah soal menyelaraskan pikiran diri sendiri, dengan pola pikir orang sukses. Bila ingin kaya, berpikirlah kaya.
Kelas menengah bekerja untuk uang, orang kaya bekerja untuk belajar
Golongan kelas menengah bekerja untuk meraih pendapatan, sedangkan orang kaya bekerja untuk belajar.
Kelas menengah lebih mudah dibujuk untuk berganti pekerjaan bila ditawarkan uang lebih banyak. Sementara orang kaya akan memilih mengembangkan keterampilannya.
Kelas menengah punya barang, orang kaya punya uang
Golongan kelas menengah memiliki barang, sedangkan orang kaya memiliki uang. Kelas menengah akan menghabiskan uangnya untuk rumah, mobil, dan barang-barang mewah, sedangkan orang kaya fokus pada investasi.
Kelas menengah fokus menyimpan, orang kaya fokus mencari tambahan penghasilan
Tabungan memang penting, tapi investasi lebih penting. Orang kaya paham bahwa bekerja lebih banyak akan menciptakan jalan untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak juga.
Kelas menengah emosional dalam menggunakan uang, orang kaya logis
Mengambil keputusan soal uang dengan emosional akan merusak keuangan Anda. Emosional bisa dilihat dari apa yang dibeli sangat tinggi, dan apabila dijual jadi rendah. Bila ingin menjadi orang kaya, gunakan logika dalam penggunaan uang.
Dikutip BussinesInsider, orang kaya lebih memikirkan bahwa uang adalah kebebasan. Bila kelas menengah sibuk bekerja untuk orang lain dan mengikuti aturan yang ada, orang kaya akan berjuang dengan caranya sendiri untuk keluar dari masalah.