Wanita Ini Batalkan Pernikahan, karena Calon Suami Tidak Punya Toilet

Naviri Magazine - Seorang wanita di India membatalkan pernikahan sehari sebelum acara, karena calon suaminya diketahui tidak memiliki toilet di rumah.

Wanita berusia 25 tahun yang namanya tidak disebutkan itu sebelumnya setuju dengan perjodohan yang diatur sebuah organisasi NGO di Lucknow, India bagian utara. Namun ia meminta syarat bahwa mempelai pria harus sudah mempunyai toilet di hari pernikahan.

Satu hari menjelang menikah, wanita itu membatalkannya karena mengetahui tidak ada pembangunan toilet di rumah pengantin pria. Keluarga wanita mendukung keputusan membatalkan pernikahan.

Seperti dilansir Independent, NGO yang mengatur pernikahan itu mencari pengantin pria lain, yang sudah memiliki sebuah toilet di dalam rumah. Wanita itu setuju menikah.

Pada 2014, The Economist melaporkan sekitar 130 juta rumah tangga di India tidak memiliki toilet di dalam rumah. Sekitar satu miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke toilet yang layak pakai, dan 600 juta di antaranya berasal dari India.

Berdasarkan kampanye Right to Pee yang dimulai pada 2011, ada sekitar 10 ribu toilet gratis atau pay-to-use (pengguna diberi uang) di Mumbai, India. Namun hanya 37 persen dari toilet itu diperuntukkan bagi wanita.

Banyak toilet publik di India digratiskan untuk pria, tapi terkadang ada biaya bagi wanita. Otoritas mengklaim toilet wanita lebih membutuhkan banyak air dan sumber daya, seperti harus berupa toilet jongkok dan dilengkapi pintu, tidak seperti pria yang hanya berbentuk urinal.

Mantan menteri pendidikan India, Vinod Tawde, mengungkapkan kekhawatiran mengenai banyaknya wanita India di wilayah pedalaman yang berhenti bersekolah karena tidak adanya akses ke toilet saat jam pelajaran.

Karena tidak ada toilet, banyak siswi yang terkena infeksi ginjal atau dehidrasi, karena menahan buang air kecil dan menolak minum terlalu banyak air.

Terdapat pula beberapa kasus di India di mana wanita diperkosa saat sedang menggunakan toilet di area terbuka.