Andai Beras Plastik Muncul Kembali, Begini Cara Mengenalinya

Andai Beras Plastik Muncul Kembali, Begini Cara Mengenalinya

Naviri Magazine - Beras plastik pernah menjadi isu yang ramai diperbincangkan di Indonesia. Pada waktu-waktu, hampir semua orang di mana pun membicarakan beras plastik, dan khawatir kalau-kalau beras yang mereka tanak menjadi nasi, ternyata berasal dari beras plastik. Bagaimana pun, mereka tentu layak khawatir, karena nasi adalah makanan yang sering mereka makan.

Kini, isu mengenai beras plastik sudah berlalu. Tapi andai isu beras plastik kembali muncul, berikut ini panduan atau cara mengenali ciri-cirinya.

Bila hendak dimasak menjadi bubur, beras plastik akan menggumpal dan terlihat seperti belum matang.

Nasi normal yang biasa kamu olah menjadi bubur biasanya akan mengental dan menyatu, ketika kondisinya sudah dingin. Tapi ketika bubur dari beras plastik mendingin, ia akan berbentuk seperti buliran menggumpal, seolah belum matang.

Saat ditanak, beras normal akan menyerap air, sehingga bentuknya mengembang. Sebaliknya, beras plastik malah mengeluarkan banyak air.

Kamu tahu mengapa beras bisa menjadi nasi yang empuk dan pulen? Tentu saja karena ia menyerap air yang kamu bubuhkan. Tapi sebaliknya, beras plastik malah akan mengeluarkan banyak air. Bisa jadi, ini karena berasnya (atau plastiknya) meleleh sebagian.

Saat dimakan, beras plastik terasa aneh. Nasinya akan terasa sangat sintetis dan tidak alami.

Nasi yang sesungguhnya akan terasa manis dan mengenyangkan, sedangkan nasi-nasian akan terasa aneh di lidah—semacam ada rasa sintetis di dalamnya.

Penampilan fisik beras plastik polos dan bening. Sedangkan beras asli terlihat berwarna putih susu di tengah-tengahnya. Warna bening polos bukan berarti berasnya bersih.

Ketika beras palsu dicampur dengan air, posisi air akan berada di atas beras. Padahal, beras asli seharusnya menyatu dengan air.

Pada saat masak bubur dari beras palsu, nasi akan mengendap di bawah, karena massanya lebih berat dari massa air. Sedangkan airnya justru di atas. Seharusnya, beras menyatu dengan air atau mengapung di permukaan.

Jika kamu mau memasak beras plastik tadi lagi dengan air yang lebih banyak, percuma! Beras malah akan pecah, bukannya hancur seperti bubur pada umumnya.

Aroma nasi plastik begitu tawar, bukan wangi.

Beras plastik dari kentang dan residu resin sintetis memiliki wangi dan rasa yang tawar. Bahkan di mulut agak getir. Jangan harap waktu kamu menanak nasi akan keluar aroma wangi khas dari beras tanakanmu.

Selain dikenali dari warnanya, beras plastik juga bisa dikenali dari teksturnya.

Kalau kamu pernah membeli dan memilih beras konsumsimu sendiri, jelas ‘kan bedanya beras asli dan beras plastik? Kalau beras asli punya guratan, tidak halus, bahkan kadang bocel-bocel/rusak. Sedangkan beras plastik cuma punya tekstur halus sempurna.

Related

Tips 4838654028241646730

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item