Fakta-fakta Menarik di Balik Penciptaan Tokoh Superhero Marvel

Naviri Magazine - Tokoh-tokoh superhero Marvel telah menjadi ikon-ikon terkenal di dunia, yang kemunculannya dalam film selalu ditunggu jutaan orang di banyak negara. Sebagai film fantasi, kisah superhero Marvel selalu menarik ditonton, karena kita bisa menyaksikan sosok-sosok hebat dengan kemampuan istimewa.

Sebenarnya, bagaimana asal usul kelahiran mereka? Bagaimana si pencipta sosok-sosok superhero itu bisa melahirkan berbagai macam tokoh yang punya kemampuan hebat masing-masing? Berikut ini uraiannya.

Iron Man

Karakter Iron Man diciptakan pada sebuah masa di mana orang-orang Amerika sangat membenci perang dan militer. Sedangkan konten dari Iron Man merupakan manifestasi hal-hal tersebut, yaitu perang, senjata, militer, dan kapitalisme.

Dia juga mengakui bahwa saat pembuatannya, Iron Man hanya ditujukan sebagai karakter tambahan saja. Namun nyatanya, Iron Man cukup bisa diterima. Seiring berkembangnya zaman, karakter ini mampu meraih popularitas. Bahkan menjadi salah satu superhero andalan Marvel.

Fakta menarik lainnya, karakter superhero ini ternyata terinsparasi dari seorang tokoh nyata, yaitu Howard Hughes. Howard Hughes adalah seorang penemu, penjelajah, millioner, playboy, dan seseorang yang eksentrik. Sama seperti Tony Stark (Iron Man), Hughes juga diketahui pernah menjadi pengembang teknologi senjata terbaru.

Spider-Man

Spider-Man bisa dibilang merupakan superhero paling orisinil sekaligus salah satu superhero terpopuler Marvel. Awalnya, ide penciptaan karakter Spider-Man terlintas di benak Stan Lee, ketika ia melihat seekor lalat menempel di tembok.

Dalam sebuah wawancara, Stan Lee mengatakan bahwa waktu itu dia langsung ingin membuat sosok superhero yang juga dapat menempel di tembok. Setelah melakukan banyak research tentang berbagai macam serangga, akhirnya terpilih laba-laba sebagai cikal bakal superhero barunya.

Kenapa laba-laba? Menurut Stan Lee, saat itu belum ada superhero yang memiliki kekuatan laba-laba, dan ia ingin membuatnya.

Thor

Pada tahun 1962, Stan Lee berencana memperluas dunia Marvel yang telah dibuatnya. Ia pun mulai mencari tahu berbagai macam aspek mitologi, untuk ditanamkan ke dalam karakter Marvel selanjutnya yang ia buat.

Tidak seperti kebanyakan cerita lain, mitologi Yunani tidak dipilih oleh Stan Lee untuk dijadikan referensi. Stan Lee malah mengambil referensi mitologi yang tidak biasa, yaitu mitologi yang berasal dari Skandinavia, atau dikenal sebagai mitologi Norse.

Setelah melalui perundingan dengan pihak Marvel, Stan Lee pun membuat karakter baru berdasarkan salah satu karakter terkenal di mitologi tersebut, yaitu sang dewa petir, Thor.

Hulk

Menurut Stan Lee, karakter ini awalnya terinspirasi oleh kombinasi antara Dr. Jekyll dan Mr. Hyde serta Frankestein. Stan Lee mengatakan, akan menarik apabila ada monster mirip Frankestein yang ternyata seorang pria baik.

Fakta menariknya adalah... di awal kemunculannya, Hulk diberi warna abu-abu dan bukan hijau, karena Stan Lee bermaksud tidak menunjukkan kelompok etnis tertentu pada karakter ini.

Namun, karena masalah printer, warna abu-abu di tubuh Hulk terlihat tidak konsisten. Akhirnya, Stan Lee mengubah warnanya menjadi hijau, seperti yang kita lihat saat ini.

Doctor Strange

Stan Lee mengungkapkan, sebenarnya karakter Doctor Strange terinspirasi dari acara radio, yaitu Chandu The Magician, yang disiarkan Mutual Broadcasting System, pada tahun 1930.

Menariknya, konsep awal Doctor Strange bukan superhero berkekuatan magis seperti saat ini, melainkan cenayang (semacam dukun). Seiring berkembangnya cerita, Doctor Strange seolah berubah menjadi superhero berkekuatan magis dari Marvel, dan bahkan termasuk tokoh penting di dalamnya.