Ini Panduan Mudah Mengatasi Depresi, Menurut Para Ahli

Ini Panduan Mudah Mengatasi Depresi, Menurut Para Ahli

Naviri Magazine - Seseorang pernah berkata, "Orang yang mengaku depresi biasanya hanya berpura-pura. Mereka yang tak bicaralah yang perlu dikhawatirkan."

Karl Mercer pernah membagi kisah depresinya di Buzzfeed. Ia memilih berbohong daripada berkata jujur pada rekan kerja, bahkan sahabatnya. Ya, depresi memang bukan hal membanggakan.

Kata Mercer, ia khawatir pengakuannya akan menyebabkan orang mencibir. Ia takut orang akan menghakiminya atas 'penyakit' tersebut, menyebutnya penyakit yang dibuat-buat.

Stigma penyakit mental tidak hanya datang dari orang sehat. Ini semacam nilai yang dianggap benar oleh kebanyakan orang, baik yang waras atau pun tidak.

Karena itu, ketika orang depresi menyembunyikan penderitaannya karena malu, menurut Mercer, kita bisa dikatakan ikut bersalah.

Kita punya andil dalam melestarikan ide betapa depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya bukan sakit sungguhan. Padahal, lebih dari 340 juta orang di seluruh dunia menderita karena depresi.

Mengatasi depresi

Sama seperti gejala yang mengindikasikan gangguan kecemasan, gejala depresi cenderung lebih lamban terdeteksi. Namun sebenarnya ada cara mudah mengatasinya. Berikut kumpulan cara alami terbaik untuk mengatasi depresi, seperti dilansir Elite Daily dari Little Things.

1. Meditasi

Menurut Dr. Elizabeth Hoge, meditasi mindful dapat mengatasi kecemasan dan gangguan suasana hati lain secara efektif.

"Mereka yang suasana hatinya sering buruk, punya masalah dengan pemikiran-pemikiran mengganggu yang terlalu kuat di dalam otaknya," jelasnya, pada Harvard Health Blog.

Untuk menghilangkan stres yang muncul sehari-hari, sisihkan 30 menit setiap hari, dan cari tempat tenang. Matikan gawai dan pejamkan mata. Atur napas, dan fokus.

Jangan memikirkan apa pun. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, segera usir dan kembali fokus. Anda juga bisa mencoba fokus pada satu kata, atau bayangkan diri sedang berada di suatu tempat damai.

2. Tambah asupan vitamin B

Vitamin B-12 dan vitamin B membantu produksi senyawa kimia dalam otak yang memengaruhi suasana hati serotonin, epinephrine, dan dopamin. Kurang asupan vitamin B kerap kali dihubungkan dengan depresi.

Menurut riset Mayo Clinic, vegetarian, orang paruh baya, dan mereka yang memiliki masalah pencernaan cenderung sulit mencukupi kebutuhan vitamin B.

Anda dapat minum suplemen, namun alternatif yang sehat adalah menambah makanan kaya vitamin B. Ikan salmon, keju Swiss, bayam, paprika, kerang, daging, telur dan susu rendah lemak.

Sementara asupan vitamin B perlu ditingkatkan, kafein perlu dikurangi. Ini karena pada beberapa orang, kafein dapat memicu masalah tidur dan memengaruhi suasana hati. Seperti ditulis Mayo Clinic.

3. Tetapkan tujuan

Orang yang depresi dapat merasakan berbagai emosi dan sensasi. Namun yang paling sering mereka rasakan dan terus berkembang biasanya perasaan sedih, cemas, hampa, tak tertolong, tak berharga, dan rasa bersalah.

Sering kali mereka merasa tak bisa berbuat apa-apa atas perasaan tersebut. Untuk mengusir rasa itu, Anda dapat mencoba menetapkan tujuan harian untuk diri sendiri.

Seperti disarankan Ian Cook, direktur Depression Research and Clinic Program di UCLA. "Mulailah dengan langkah kecil. Buat tujuan itu sesuatu yang dapat Anda wujudkan, bukan hal mustahil," kata Cook.

Perlahan, Anda dapat merasa bahagia atas pencapaian yang Anda buat. Lama kelamaan, Anda siap menantang diri dengan tujuan yang lebih sulit.

4. Jadwal tidur rutin

Depresi dapat membuat Anda sulit tidur. Kalaupun tidur, kualitasnya mungkin tak sebaik mereka yang tak depresi. Padahal, jika kurang tidur gejala depresi dapat memburuk dan meguasai isi pikiran.

Web MD menyarankan, Anda mulai membuat perubahan gaya hidup. Tidur di waktu yang sama setiap malam, dan bangun di waktu yang sama.

Coba juga untuk meluangkan waktu tidur siang. Matikan televisi, juga berbagai gawai sebelum tidur.

5. Coba hal baru

Banyak orang cenderung merasa kusut betul saat depresi. Ini terasa makin berat saat kita tak memiliki kemampuan konsentrasi atau membuat keputusan penting.

Itu mengapa, penting bagi kita untuk mencoba hal baru dan berbeda. "Saat kita menantang diri untuk melakukan sesuatu yang baru, ada perubahan senyawa kimia di otak," kata Cook.

Mencoba hal baru mengubah kadar dopamin yang berhubungan dengan kenikmatan, dan pembelajaran.

Pergi ke tempat baru, belajar bahasa baru, baca buku baru, dan hal lain yang sudah lama ingin Anda coba.

6. Bicara pada orang yang Anda percaya

Ini dapat menguntungkan Anda dalam banyak hal. Mengutarakan isi pikiran dan apa yang sedang terjadi dalam hidup dan mendapatkan respons, dapat membantu Anda melihat banyak hal dari perspektif berbeda.

Membicarakan apa yang Anda rasa juga dapat memberi solusi. Namun yang terpenting, Anda mendapat dukungan emosional dari orang lain.

Bagi mereka yang introver, membuka diri bisa jadi canggung di awal. Namun jangan biarkan perasaan itu menguasai diri. Bukalah diri untuk mendapat masukan, saran, bahkan bantuan dari orang lain.

7. Olahraga ringan

Aerobik simpel, jalan pagi atau peregangan ringan, dapat membantu mengatasi gejala depresi. Olahraga memicu produksi endorphin, juga memicu otak untuk berpikir lebih positif. Riset juga membuktikan, dengan berolahraga, Anda kembali memperoleh rasa percaya diri.

Menurut George Krucik, MD, depresi cenderung membuat Anda merasa kehilangan hal-hal yang biasanya Anda suka. Karena itu, relaksasi jadi penting. Anda dapat mencoba gerak tubuh yang membikin rileks.

Related

Psychology 4284349281187794618

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item