Kisah Debat Presiden Paling Bersejarah di Amerika Serikat

Naviri Magazine - Lebih dari 60 juta rakyat Amerika Serikat menyaksikan debat antara dua kandidat presiden, yang untuk pertama kalinya disiarkan di televisi. Calon dari partai Republik, Wakil Presiden Richard Nixon, dan Senator John F Kennedy, kandidat Demokrat, tampil di sebuah studio di Chicago, Illinois. Debat pertama dari rangkaian empat debat ini fokus pada isu-isu dalam negeri.

Setiap kandidat diberi waktu delapan menit untuk menyampaikan pidato pembuka, yang diikuti dengan beberapa pernyataan dari para panelis. Di akhir perdebatan, kedua kandidat diberi waktu tiga menit dan 20 detik, untuk membuat pernyataan penutup.

Beberapa pemirsa televisi yang diwawancarai jaringan berita CBS News, mengatakan Kennedy merupakan pemenang dari debat pertama.

“Saya rasa ini saatnya Amerika melangkah," kata Kennedy yang tampil prima dan percaya diri, setelah kembali dari kampanye di California.

Sebaliknya, Nixon yang baru menghabiskan dua minggu di rumah sakit pascaoperasi lutut, terlihat lemah. Ia menolak memakai make-up untuk menutupi kulitnya yang pucat.

Penyiar CBS News, Howard Smith, bertindak sebagai moderator dalam perdebatan ini, sementara tim panelis terdiri atas Walter Cronkite, wartawan dari CBS News, John Edwards dari ABC News, John Chancellor dari NBC News, dan Frank Singiser dari Mutual News.

Kennedy, yang mendapat kesempatan pertama, menyampaikan keinginannya untuk “melihat Amerika memaksimalkan potensi ekonominya, dan memenuhi kebutuhan lewat program kesejahteraan".

Dalam pernyataan pembuka, Nixon juga bicara soal perubahan, namun ia juga menegaskan bahwa pemerintahan Republik telah mencapai banyak kemajuan, membangun lebih banyak sekolah, rumah sakit, dan jalan dari pemerintah sebelumnya, yang dikuasai Demokrat.