Masalah Radang Gusi ternyata Bisa Menimbulkan Bahaya Tak Terduga
https://www.naviri.org/2019/11/masalah-radang-gusi.html
Naviri Magazine - Sebagian orang kadang menganggap enteng sariawan dan penyakit rongga mulut lain, seperti bau napas tak sedap hingga gusi berdarah dan gigi ompong. Padahal, Data Persatuan Dokter Gigi Indonesia mencatat prevalensi radang gusi di seluruh dunia mencapai 75-90%.
Data tersebut didukung pula dengan temuan riset yang dilakukan Rumah Sakit Gigi Universitas Moestopo Beragama, dimana hanya 0.44% dari 277 pasien yang diteliti terhitung merawat gigi. Sementara, sebanyak 2.69% mengalami pendarahan gigi, 71.37% terkena karang gigi, 22.91% mengalami penurunan gusi (4-5 mm), dan 2.64% mengalami penurunan gusi hingga lebih dari 6 mm.
Ahli Gigi dari Klinik Matra Medika, Yulia Rachma, mengatakan penyakit radang gusi umumnya sudah diketahui masyarakat tapi kurang diperhatikan. Terlebih, perkembangan penyakit radang gusi cenderung berjalan lambat. Akibatnya, masyarakat cenderung berpikir persoalan radang gusi merupakan hal sepele.
"Bila radang gusi tidak ditangani, maka akan memburuk menjadi peridontitis, dimana infeksi sudah menjalar ke jaringan pendukung gigi lain. Bila tidak ditangani, maka bakteri bisa masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan penyakit lain seperti stroke, diabetes, jantung, dan pada ibu hamil menyebabkan bayi terlahir prematur atau berat tubuh yang kurang," tegasnya.