Mengatasi Masalah Gusi, dari Sikat Gigi Sampai Bantuan Dokter (Bagian 2)

Mengatasi Masalah Gusi, dari Sikat Gigi Sampai Bantuan Dokter

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Mengatasi Masalah Gusi, dari Sikat Gigi Sampai Bantuan Dokter - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Dapatkan pertolongan dari profesional medis, spesialis kesehatan mental, serta teman-teman yang memberikan dukungan emosional.

Rawat tindik mulut dengan baik. Semua tindik di mulut, termasuk bibir, dapat menyebabkan infeksi. Guna mencegah resesi gusi dan masalah lain yang lebih serius serta mengancam nyawa, lakukan tindakan pencegahan berikut:

Prosedur tindik harus dilakukan oleh ahli tindik. Sebelum menjalani prosedur tindik, tanyakan terlebih dahulu mengenai praktik sterilisasi yang diberlakukan di studio tindik yang Anda pilih. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, jika sedang hamil atau memiliki alergi, diabetes, kelainan kulit, atau penyakit jantung.

Selama beberapa hari setelah menjalani prosedur tindik: cegah bengkak dengan kompres dingin, dan tidurlah dengan kepala disangga. Jauhi alkohol, tembakau, serta makanan pedas. Berkumurlah dengan obat kumur antibakteri (tanpa alkohol) setelah setiap makan.

Sepanjang waktu: cuci tangan sebelum memegang tindik. Jangan menyentuhkan tindik pada gigi dan gusi. Segera periksa ke dokter jika mengalami nyeri, bengkak, atau garis merah.

Kumur dengan larutan soda kue setelah muntah. Jika sering muntah akibat apa pun, asam lambung dapat merusak gigi. Setelah muntah, berkumurlah dengan air soda kue untuk menetralkan asam. Jangan langsung menggosok gigi setelah muntah.

Mintalah dokter gigi menyetel ulang gigi tiruan. Jika mengenakan gigi tiruan yang terasa terlalu longgar atau terlalu kencang, periksalah ke dokter gigi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan resesi gusi.

Atau, perubahan pada gigi dapat menyebabkan perubahan pada gigi tiruan. Yang mana pun, dokter gigi dapat menemukan penyebabnya, dan menyetel ulang gigi tiruan sehingga dapat terpasang dengan pas.

Mendapatkan perawatan profesional

Waspadai tanda-tanda infeksi. Jika mengalami resesi gusi, periodontitis kemungkinan juga terjadi. Pada kondisi tersebut, plak dan bakteri tertimbun di sela-sela gigi dan gusi, sehingga merusak gusi dan tulang.

Gigi goyang, gigi sensitif terhadap panas atau dingin, kondisi napas bau yang permanen, dan nyeri saat mengunyah, merupakan indikasi bahwa infeksi sudah berlangsung cukup lama. Kunjungan ke dokter gigi dianjurkan jika resesi gusi terjadi, serta harus dilakukan sesegera mungkin jika gejala-gejala sudah parah.

Resesi gusi terkadang terjadi dengan sangat cepat, bahkan meskipun gejala-gejala yang lain tidak muncul. Kondisi ini lebih sering terjadi pada remaja yang mengalami pubertas serta dewasa muda.

Segera periksa ke dokter gigi dan tanyakan apakah kondisi yang Anda alami kemungkinan adalah "periodontitis agresif". Pengobatan antibiotik 24 jam sebelum prosedur pembersihan gigi dan mulut mungkin efektif.

Periksa ke dokter gigi. Sebagian besar dokter gigi menganjurkan pemeriksaan setidaknya satu kali setahun. Ada baiknya, Anda periksa ke dokter gigi dua kali setahun atau lebih sering, jika mengalami resesi gusi. Jadwalkan pemeriksaan tambahan jika muncul gejala baru, seperti luka berwarna putih di dalam mulut atau gigi sensitif terhadap dingin.

Penderita diabetes, gangguan makan, HIV, atau penyakit kardiovaskular mungkin perlu periksa ke dokter gigi lebih sering. Konsultasikan dengan dokter gigi.

Jalani prosedur pembersihan gigi dan mulut yang dilakukan oleh dokter gigi. Penyakit dan resesi gusi merupakan kondisi yang sangat umum terjadi. Dokter gigi sudah memiliki banyak pelatihan dan pengalaman mengenai hal ini. Dokter gigi kemungkinan besar akan memulai perawatan dengan membersihkan gigi menggunakan alat khusus:

Pada prosedur pembersihan biasa, dokter gigi membersihkan plak serta memoles gigi sampai halus. Prosedur ini disebut "scaling dan root planing".

Jika resesi gusi disebabkan oleh penyakit, dokter gigi kemungkinan akan melakukan prosedur yang sama namun lebih masuk ke dalam gusi, atau disebut juga pembersihan dalam. Tergantung pada seberapa parah resesi gusi, perawatan ini mungkin memerlukan 2-4 kali kunjungan. Prosedur ini dapat menyebabkan luka pada mulut, sensitivitas terhadap panas dan dingin, serta pendarahan. Jika terasa sangat sakit, hentikan dokter gigi dan mintalah obat pemati rasa.

Cari tahu tentang metode perawatan yang lebih kompleks. Resesi gusi yang lebih parah memerlukan metode perawatan yang lebih kompleks. Dokter gigi akan memberikan penjelasan jika metode ini perlu dilakukan. Namun, berikut ini sedikit gambaran mengenai metode yang dimaksud:

Reduksi kedalaman kantong membersihkan gigi sampai di bawah garis gusi, yaitu di dalam “kantong” udara yang terbentuk akibat gusi menipis. Gusi kemudian ditempelkan kembali pada gigi agar proses resesi berhenti atau melambat.

Tergantung pada kondisi mulut, prosedur ini mungkin terasa sama seperti prosedur pembersihan dalam, atau memerlukan operasi bedah lokal yang sangat kecil untuk dapat mengakses gusi.

Jika resesi gusi parah, dokter gigi mungkin menganjurkan cangkok gusi. Prosedur ini mengambil kulit dari langit-langit mulut atau bagian lain gusi, lalu menempelkannya di gigi yang terpapar. Sebagian besar pasien menjalani prosedur ini dalam keadaan sadar namun kebas.

Meski demikian, jika merasa sangat takut, Anda dapat menjalani prosedur ini dalam keadaan tidak sadar. Sebagian besar bengkak dan nyeri hilang dalam waktu satu hari. Namun, selama 1-2 minggu, Anda harus berhati-hati saat mengunyah, berkumur dengan obat kumur, serta menjauhi alkohol dan tembakau.

Tips

Perubahan hormon akibat hamil dapat memperparah infeksi gusi, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Sering-seringlah mengunjungi dokter gigi saat hamil, khususnya pada kehamilan bulan ketiga sampai ke delapan. Jika kondisi gusi sehat sebelum hamil, risiko infeksi gusi jauh lebih rendah.

Beberapa wanita mengalami luka atau pendarahan pada gusi 3-4 hari sebelum menstruasi. Merawat gusi dengan baik meringankan kondisi tersebut.

Jika kesulitan menggunakan benang gigi, cobalah plester gigi atau benang gigi bergagang. Jika Anda kesulitan menyelipkan benang gigi di sela-sela gigi, gunakan benang gigi yang terbuat dari Gore-Tex.

Related

Health 2133929551748610014

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item