Sakit Gigi yang Tidak Ditangani Bisa Menyebabkan Penyakit Berbahaya

Naviri Magazine - Sakit gigi bisa terjadi pada banyak orang. Selain rasanya yang menyiksa, sakit pada gigi juga dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan, sakit di bagian kepala, nyeri pada gusi, hingga di bagian pipi.

Tapi tidak hanya itu, sakit gigi juga dapat memicu berbagai penyakit serius yang bisa merusak kesehatan tubuh. Bahkan, jika sakit gigi sudah berkelanjutan, dapat berisiko menyebabkan kematian.

Dikutip dari News Medical, berikut beberapa penyakit berbahaya yang bisa disebabkan karena sakit gigi.

Nyeri yang parah

Gigi yang berlubang dapat menimbulkan rasa nyeri yang tidak bisa dianggap sepele. Tingkat keparahan rasa nyeri ini tergantung pada seberapa besar lubang yang ada pada gigi. Rasa nyeri mungkin akan muncul di bagian gigi yang berlubang, lalu tidak beberapa lama akan hilang tiba-tiba.

Namun tak lama setelahnya, rasa nyeri kembali muncul, bahkan dapat menjalar hingga ke telinga dan rahang, sampai menyebabkan sakit kepala.

Tidak hanya menghambat aktivitas, rasa nyeri ini juga dapat menyebabkan seseorang lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar, seperti mudah marah atau emosi saat mendengar suara bising. Untuk mengatasinya, bisa menggunakan obat pereda nyeri, agar tidak berkepanjangan.

Menyebabkan penyakit gusi

Sakit gigi juga memicu munculnya penyakit pada gusi. Penyakit gusi atau gingivitis dapat ditandai dengan adanya rasa nyeri dan peradangan pada gusi, hingga menjalar ke bagian gusi lainnya. Ini menyebabkan gusi tampak merah, bengkak, bahkan berdarah, saat dipegang maupun saat menyikat gigi.

Pada kasus yang lebih parah, mungkin akan menyebabkan penyakit gusi yang disebut periodontitis. Penyakit ini merupakan infeksi pada gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi.

Periodontitis juga banyak diderita pada usia remaja. Agar cepat sembuh, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Mempengaruhi struktur rahang

Jika mengalami sakit gigi berlubang dan dibiarkan terlalu lama, dapat menjadi penyebab infeksi yang terjadi semakin meluas, tidak hanya di bagian gigi namun dapat sampai ke gusi. Bila tidak segera disembuhkan, dapat menyebabkan kerusakan di bagian tulang rahang.

Keadaan ini terjadi jika terdapat beberapa gigi yang ompong akibat pembusukan dari gigi berlubang. Secara otomatis, gigi akan bergeser, dan mempengaruhi struktur gigi, hingga berefek juga pada struktur rahang.

Terjadi abses atau kantong nanah

Saat gigi berlubang tidak segera diobati, infeksi yang terjadi dapat menyebar ke jaringan lunak dari pulpa gigi, mulut, atau rahang. Pembentukan abses atau kantong nanah dapat dilihat di sekitar gusi atau gigi, yang menimbulkan rasa sakit yang menyiksa.

Abses ini disebabkan adanya bakteri yang berkumpul di dalam mulut. Abses juga bisa diatasi sementara dengan obat pereda nyeri yang cukup ampuh untuk mengurangi sakit, sampai dapat berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit jantung

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi) berkaitan dengan penyakit jantung.

Pasalnya, gusi yang terluka dapat memicu bakteri dalam mulut untuk masuk ke aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi di otot bagian dalam jantung (infective endocarditis). Infeksi tersebut dapat diobati, misalnya dengan obat paten.

Penyakit stroke

Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan sakit gigi dan gusi terhadap stroke. Penelitian tersebut melihat adanya hubungan sebab akibat dari infeksi oral, yang menjadi faktor risiko terkena stroke.

Hal ini disebabkan karena ditemukannya masalah infeksi oral pada penderita cerebrovascular ischemia, atau kondisi tidak cukupnya aliran darah yang dibawa ke otak, hingga memicu terjadinya stroke iskemik. Baik penyakit jantung maupun stroke dapat menyebabkan risiko kematian.