Bea Cukai Korea Selatan Menyita Kapsul-kapsul Berisi Serbuk Mayat Bayi

 Bea Cukai Korea Selatan Menyita Kapsul-kapsul Berisi Serbuk Mayat Bayi

Naviri Magazine - Bahan-bahan yang tidak lazim sering dipakai dalam ramuan obat alternatif. Namun yang satu ini bukan cuma tidak lazim, tetapi juga tidak manusiawi, karena dibikin dari mayat bayi yang dikeringkan, dibuat serbuk, lalu dimasukkan ke kapsul.

Ribuan kapsul selundupan, yang diyakini berisi serbuk manusia, disita oleh bea cukai Korea Selatan. Kapsul-kapsul ini diyakini berasal dari China, dan dibuat dari mayat bayi yang dikeringkan, lalu dibuat serbuk dan dimasukkan ke cangkang kapsul.

Temuan mengerikan ini memaksa bea cukai Korea Selatan untuk memperketat pengawasan. Peminatnya juga tidak sedikit, sebab banyak yang percaya serbuk bayi bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Pemerintah China sendiri telah berupaya mencegah penjualan ramuan-ramuan semacam ini, namun ribuan paket tetap saja diselundupkan. Bukan cuma serbuk bayi, ramuan yang diselundupkan terkadang berisi serbuk binatang yang dilindungi, misalnya serbuk cula badak.

Menurut keterangan petugas, Korea Selatan telah menggagalkan 35 upaya penyelundupan yang dibawa oleh pelancong dari China. Ramuan yang telah disita totalnya mencapai 17.000 kapsul, yang sebagian besar diklaim bisa meningkatkan stamina.

Bukan hanya mengerikan, karena dibuat dari serbuk manusia, kapsul-kapsul ini juga mengandung zat-zat berbahaya. Menurut petugas, dalam kapsul-kapsul itu ditemukan juga berbagai jenis bakteri peneybab penyakit, dan juga kandungan berbahaya lainnya.

"Etnis Korea dari China timur laut yang tinggal di Korea Selatan adalah kelompok yang diperkirakan paling banyak menggunakan kapsul-kapsul ini. Biasanya dibawa dengan bagasi atau dikirim lewat pos," kata seorang pejabat bea cukai yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Dailymail.

Sebuah surat kabar di China memberitakan, kapsul-kapsul ini kemungkinan besar berasal dari beberapa provinsi di timur laut China, khususnya wilayah Jilin yang dekat dengan Korea Selatan.

Tidak diketahui apa yang terjadi pada bayi-bayi itu hingga akhirnya dibuat serbuk, namun diduga beberapa daerah di China masih mengenal 'ruang kematian' atau dying room. Sebagai negara dengan kebijakan satu anak, orangtua yang telanjur hamil akan meninggalkan bayinya di ruangan tersebut sampai meninggal.

Related

World's Fact 1952300437146139094

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item