Ini Penyebab Indonesia Sulit Memproduksi Bahan Baku Obat Sendiri
https://www.naviri.org/2019/12/ini-penyebab-indonesia-sulit-produksi-obat.html
Naviri Magazine - Pangsa pasar obat di Indonesia sangat luas, karena banyaknya jumlah penduduk dan besarnya persentase bahan baku obat yang harus diimpor dari luar. Masalah ini diperburuk lagi dengan beredarnya berbagai obat impor ilegal di masyarakat.
Tak hanya merusak pasar obat, obat palsu jelas-jelas tak melewati sertifikasi Badan Pengaaws Obat dan Makanan (BPOM), sehingga khasiatnya layak dipertanyakan.
"Memang kami sempat menemukan beberapa produk yang melanggar aturan impor, terutama produk makanan. Produk-produk ini masuk melalui pelabuhan tikus, atau bisa juga menyebar antar pulau. Masyarakat bisa membedakan, kalau yang aman yang sudah diregistrasi badan POM, ada nomor registrasinya," kata Roy Sparingga, deputi keamanan pangan dan bahan berbahaya BPOM, di acara Pameran Niaga Bahan Baku Farmasi Terbesar di ASEAN yang diadakan di Jakarta International Expo.
Badan POM menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika ada pelanggaran, dan laporan dari masyarakat akan direspons dengan baik.
Menyoroti masalah kurangnya ketersediaan bahan baku obat, Roy Sparingga melihat bahwa kemandirian industri dalam negeri masih terbatas. Industri kimia kita kurang mendukung, sedangkan standar mutu obat harus sangat baik.
"Obat itu kan highly regulated, jadi aturannya sangat ketat. Sedangkan pemasok bahan-bahan baku obat, seperti India dan Cina, juga banyak memasok negara-negara maju. Kita teknologi pendukungnya tidak punya," kata Roy.
Namun Roy optimis, saat ini kementerian kesehatan sedang berupaya mengatasi masalah bahan baku ini. Mengembangkan industri bahan baku bukan hal yang mudah sebab hal yang bermanfaat belum tentu menghasilkan profit. Jangan sampai bisa memasok bahan baku obat sendiri, tapi malah harganya lebih mahal dari impor.
Untuk memperketat masuknya barang-barang impor, Roy menegaskan bahwa BPOM punya mekanisme dua lapis. Yaitu produk harus memiliki surat izin edar dan ada keterangan impor.