Ini 12 Misteri yang Membingungkan Para Ilmuwan Berabad-abad (Bagian 2)

Ini 12 Misteri yang Membingungkan Para Ilmuwan Berabad-abad

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Ini 12 Misteri yang Membingungkan Para Ilmuwan Berabad-abad - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Manuskrip Voynich

Sebuah naskah dari akhir Abad Pertengahan tersimpan di perpustakaan buku-buku langka di Yale University. Ditulis rapat, namun cermat, dilengkapi ilustrasi berwarna—dari bunga bermahkota besar yang tak serupa dengan tanaman apa pun di Bumi, sampai gambaran kosmologi dan astrologi.

Ada lagi gambar aneh seperti perempuan-perempuan dengan perut besar, berada dalam benda mirip tong atau seperti sedang mandi dalam wadah mirip kolam kecil. Entah apa maksudnya.

Namun, yang paling aneh dari naskah ini adalah, tak ada seorang pun yang memastikan, apa sebenarnya isinya. Huruf yang tertera di dalamnya adalah aksara `alien’ yang membingungkan para ahli kriptologi, sejawaran, dan para pecinta buku, selama berabad-abad.

Tak ayal, Manuskrip Voynich dinobatkan sebagai buku paling misterius di muka Bumi.

Sinyal WOW!

Pada malam musim panas 1977, Jerry Ehman, relawan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), merekam ‘bukti’ peradaban di luar Bumi.

Ehman, yang sedang memidai gelombang radio dari luar angkasa, akhirnya menemukan apa yang ia cari. Sinyal sepanjang 72 detik tersebut adalah yang terpanjang yang mampu ditangkap oleh perangkatnya.

Diduga, sinyal tersebut berasal dari tempat yang jaraknya 120 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di rasi Sagitarius dekat bintang bernama Tau Sagitarii.

Ehman menuliskan kata ‘Wow!’ pada cetakan asli sinyal tersebut, sehingga sampai saat ini misteri tersebut dinamakan “misteri Sinyal Wow!”. Para peneliti mencoba untuk mencari kembali sinyal tersebut, tetapi tidak pernah berhasil.

Identitas asli Benjamin Kyle

Pada tahun 2004, seorang pria—yang kini bernama Benjaman Kyle—terbangun di luar Burger King di Georgia, AS. Tanpa pakaian, kartu identitas, hilang ingatan.

Ia kemudian didiagnosis dengan retrograde amnesia, tidak dapat mengingat siapa dirinya. Tapi ini bukan penyakit lupa biasa, pemerintah dan aparat tak bisa mengungkap identitas aslinya.

Pada tahun 2007, FBI dilibatkan, itu pun tak berhasil. Ia menjadi satu-satunya warga negara Amerika Serikat dalam sejarah yang dinyatakan hilang, meski keberadaannya diketahui.

Wabah ‘menari liar’ tahun 1518

Jauh sebelum festival musik dan demam menari merebak, sebuah wabah aneh menyebar pada 1518: the dancing plague atau wabah menari. Terdengar fiksi, tapi ini nyata.

Pada musim panas tahun itu, di kota Strasbourg, seorang perempuan bernama Frau Troffea menari liar di jalanan. Siang berganti malam, hingga pagi menjelang, ia masih menari.

Dalam seminggu, 34 orang lainnya mengikuti gerakannya, menari sejadinya, mirip kesurupan, tanpa berhenti, entah kenapa.

Dalam waktu sebulan, jumlah penari meningkat hingga 400 orang. Tokoh-tokoh agama dipanggil untuk menyelesaikan masalah. Dokter-dokter juga diminta mencari solusi.

Sementara itu, tarian makin bersemangat, makin liar. Sejumlah penari mulai sakit bahkan tewas akibat kelelahan, stroke, atau serangan jantung.

Banyak teori yang diajukan soal penyebab peristiwa aneh itu, termasuk keracunan, epilepsi, tifus, penyakit psikogenik massal, dan bahkan ritual ilmu hitam. Namun, hingga saat ini misteri itu belum juga terkuak.

Kapal hantu SS Ourang Medan

Alkisah, pada Juni 1947, dua kapal Amerika yang sedang berada di Selat Malaka, City of Baltimore dan Silver Star, mendapat pesan dari kapal Belanda, SS Ourang Medan.

Seorang operator yang ada di sana mengabarkan kematian kapten kapal dan seluruh krunya, dan akhirnya ia mengatakan, “Aku hampir mati.”

Ketika kru Silver Star berhasil menemukan Ourang Medan, kapal itu penuh dengan mayat—termasuk bangkai seekor anjing yang tergeletak di geladak. Semua dengan mata terbelalak. Ekspresi ketakutan dan teror membeku di wajah-wajah mereka yang tak lagi bernyawa.

Spekulasi bermunculan soal kejadian aneh yang menimpa Ourang Medan. Dari keracunan karbon monoksida, kargo berbahaya, sampai fenomena paranormal yang melibatkan UFO hingga makhluk halus.

Batu baterai kuno dari Baghdad

Saat ditemukan, Baghdad Battery—batu baterai dari Baghdad—dari masa lebih dari 2.000 tahun lalu, bikin bingung para arkeolog, juga ilmuwan.

Artefak yang ditemukan pada 1936, di sebuah makam kuno di luar Baghdad (Khujut Rabula), itu diduga diciptakan di wilayah Mesopotamia.

Bentuknya berupa pot tanah liat yang mengandung paku besi galvanis yang dibungkus lembaran tembaga. Para arkeolog berteori, cairan asam—mungkin jeruk atau lemon—yang ada di dalamnya digunakan untuk menghasilkan arus listrik di dalam tabung. Secara teoritis, itu memang baterai.

Jika benar demikian, pembuat artefak tersebut mendahului Alessandro Volta, penemu Italia yang menciptakan baterai pertama kali pada 1800, serta Michael Faraday (Inggris) yang menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis.

Related

Mistery 7241852776064225391

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item