The Great Seal, Lambang Amerika dan Rahasia di Balik Angka 13

The Great Seal, Lambang Amerika dan Rahasia di Balik Angka 13

Naviri Magazine - Lambang resmi Amerika, yang terkenal dengan nama The Great Seal, didesain pada 1782 dalam sebuah Kongres Kontinental yang merupakan rapat khusus komite untuk membentuk sekaligus merancang desain lambang resmi negara.

Dalam kongres inilah lambang resmi negara Amerika terbentuk. Dua pria yang paling terlibat dalam merancang simbol resmi negara ini adalah Charles Thomson, yang merupakan seorang ahli Latin dari Philadelpia, dan William Barton, pria muda yang masih berumur 28 tahun namun ahli dalam menggambar simbol.

Dari desain kedua orang inilah, kita dapat melihat dua simbol resmi negara Amerika yang dimuat dalam pecahan uang $1 Amerika.

Dua simbol negara Amerika tersebut dianggap terlalu banyak memunculkan angka 13 dalam aspek tertentu.

Pada daun zaitun di sebelah kiri cakar elang, jumlah daunnya 13. Pada daun zaitun, terdapat 13 buah zaitun. Pada cakar kanan yang mencengkeram busur panah, jumlah busur panah tersebut adalah 13. Pada bagian bintang-bintang di atas kepala elang, terdapat 13 kali garis-garis yang mengitari bintang-bintang tersebut.

Pada kalimat 'E Pluribus Unum', jumlah hurufnya adalah 13. Pada bagian atas elang terdapat bintang yang berjumlah 13.

Dalam sisi Unfinished Pyramid, jumlah undakan dari gambar piramida yang belum selesai dibangun adalah 13 undakan. Jumlah huruf dari kalimat yang ada di atas gambar piramida tersebut yaitu, kalimat 'Annuit Coeptis', jumlah hurufnya 13.

Angka 13 ini, oleh para penganut teori konspirasi, dianggap sebagai peta ancang-ancang untuk menguasai dunia oleh para Mason. Dalam gambar unfinished pyramid, 13 undakan tersebut diidentikkan dengan pembagian waktu ancang-ancang oleh para Mason untuk menguasai dunia.

Penganut teori konspirasi percaya jika kita sudah berada di tingkatan hampir terakhir dari puncaknya (gambar mata bercahaya). Pada puncak ini, yang memuat gambar mata bercahaya, dianggap sebagai tingkatan terakhir oleh para Mason, dimana jika kita sudah mencapai tingkatan puncak, yaitu undak ke 13 dari 13 pembagian waktu, maka kita akan masuk dalam suatu era dimana hanya akan ada satu penguasa tunggal dunia, sebagaimana yang dimaknai dari kalimat 'Novus Ordo Seclorum', yang dikatakan memiliki arti 'New World Order.'

Padahal, jika kita menelusuri arti kata tersebut, yang diambil dari bahasa Latin, seharusnya kalimat 'Novus Ordo Seclorum' memiliki arti 'New Order of the Ages' (bukan New World Order sebagaimana yang digembar-gemborkan dalam berbagai artikel konspirasi).

Amerika, pada waktu membentuk simbol negara, masih terdiri dari 13 negara bagian. Charles Thomson dan William Barton tidak pernah menyangka jika di masa yang akan datang Amerika akan menjadi lebih luas dengan 50 negara bagian seperti sekarang.

Jika mereka mengetahui dengan pasti bahwa Amerika akan memiliki 50 negara bagian, pasti uang $1 akan sangat besar, karena gambar unfinished pyramid akan terdiri dari 50 undakan, si elang akan bertabur bintang dengan tidak hanya 13 bintang di atasnya, tapi pasti berbintang-bintang. Untuk kalimat-kalimat penting dalam simbol resmi negara juga pasti akan menjadi paragraf singkat, karena akan mengandung 50 huruf.

Sejarah mana pun mencatat jika pada waktu pembentukan lambang negara Amerika ini, Amerika baru terdiri dari 13 negara bagian.

Related

Mistery 543250584004898591

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item