Ini Penyebab Semua Komputer di Dunia Menggunakan Keyboard QWERTY
https://www.naviri.org/2020/01/komputer-di-dunia.html
Naviri Magazine - Jika kita perhatikan, keyboard di komputer kita menggunakan sistem QWERTY (huruf-huruf itu terletak di deret awal keyboard). Meskipun banyak susunan keyboard alternatif lain yang coba diperkenalkan, tapi kebanyakan orang memutuskan untuk tetap memakai keyboard dengan susunan QWERTY.
Pada awal 1930-an, Profesor Agustus Dvorak dari Washington State University mengembangkan keyboard yang lebih "user-friendly". Dia mendesain ulang susunan tombol keyboard, sehingga semua huruf vokal dan lima huruf konsonan yang paling umum digunakan disusun di deretan paling atas (AOEUIDHTNS).
Dengan desain keyboard Dvorak, seseorang bisa mengetik sekitar 400 kata bahasa Inggris yang paling umum hanya dengan menggunakan tombol dari barisan paling atas, bandingkan dengan hanya 100 kata pada keyboard QWERTY.
Selain itu, menggunakan keyboard Dvorak, jari juru ketik tidak akan harus melakukan perjalanan sejauh yang mereka lakukan pada keyboard Sholes untuk mengetik sebagian besar kata-kata.
Dvorak lalu mencoba untuk membuktikan bahwa mesinnya jauh lebih unggul dibanding mesin buatan Sholes. Namun, pembuktiannya tidak pernah terungkap. Banyak studi yang digunakan untuk menguji efektivitas keyboard-nya yang cacat atau dianggap terdapat konflik kepentingan di dalamnya, karena Dvorak sendiri yang melakukan studi pengujian tersebut.
Akhirnya, sebuah studi yang dilakukan US General Services Administration pada 1953 terkait keyboard Dvorak mengambil suatu kesimpulan bahwa tidak peduli jenis keyboard yang digunakan, juru ketik tetap bisa mengetik dengan cepat atau sebaliknya.
Oleh karena itu, mayoritas orang tidak ingin membuang waktu atau sumber daya yang dibutuhkan untuk melatih penggunaan keyboard baru. Jadi, mesin tik Dvorak tidak pernah benar-benar menarik mayoritas konsumen, dan keyboard QWERTY akhirnya bertahan sampai hari ini, dan kemungkinan besar sampai di masa yang akan mendatang.