Raja Keraton Agung Sejagat Akhirnya Mengaku Kerajaannya Cuma Fiktif dan Tipu-tipu

Naviri Magazine - Toto Santoso (42 tahun), pengaku Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, akhirnya mengakui kerajaan yang dibuatnya hanya bualan dia saja. Toto juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ia timbulkan.

"Saya pribadi bersama Fanni (Ratu KAS) memohon maaf atas keraton fiktif yang saya dirikan," ujar Toto saat ditemui di ruang Dirkrimum Polda Jawa Tengah.

Toto juga menyampaikan, bahwa pengikutnya hanya diberi janji-janji dan sejarah palsu. Salah satunya janji yang ia utarakan ialah terkait gaji besar yang akan didapatkan oleh para pengikutnya.

Selain itu, ia juga mengakui tak ada hubungan dengan keraton lain maupun mempunyai darah keturunan dari raja Majapahit. "Wangsit itu hanya khayalan saya, dan keraton itu tidak ada hubungannya dengan kerajaan lain," ujarnya

Toto menggunakan baju tahanan warna biru, dan ia tak banyak bicara, dan lebih banyak menunduk. Ia juga didampingi kuasa hukumnya, Muhammad Sofyan.

"Prinsipnya, sebagaimana disampaikan, bahwa keraton sudah bubar. Dia sudah mohon maaf atas aktivitas yang bikin gaduh. Sekarang Toto menyerahkan semua prosesnya ke Polda Jateng. Ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku," ujar Sofyan.