Ternyata, Berbohong adalah Kemampuan Manusia yang Sangat Penting

Ternyata, Berbohong adalah Kemampuan Manusia yang Sangat Penting, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Salah satu keistimewaan manusia dibandingkan makhluk lainnya adalah mampu berkumpul dan bekerja sama dalam jumlah sangat banyak. Meskipun ada hewan-hewan yang disebut sebagai hewan sosial, mereka tetap tidak dapat berkumpul dalam jumlah sebesar kumpulan manusia.

Contohnya, serigala hanya dapat berkumpul dalam sebuah kelompok yang berjumlah maksimal 15 ekor. Sementara simpanse dapat berkumpul dalam satu komunitas yang terdiri dari 15 hingga 120 ekor.

Tidak hanya sekadar berkumpul dalam jumlah banyak, manusia dapat memanfaatkan kumpulan dalam jumlah besar tersebut untuk bekerja sama. Contohnya sebuah perusahaan dapat mempekerjakan ratusan hingga ribuan orang, yang semuanya bekerja sama untuk kepentingan perusahaan.

Mengapa manusia dapat berkumpul dan bekerja sama dalam jumlah besar? Ahli bedah saraf Rumah Sakit Mayapada Tangerang, dr. Roslan Yusni Hasan, punya jawabannya.

"Kenapa? Karena kita pandai berbohong," katanya saat mengisi acara FGD Media Neuroscience, Politik, dan Peran Media dalam Mengedukasi Kesehatan Emosional, Sosial, dan Ekologikal Masyarakat Indonesia, di Kebayoran Baru.

"Kerja sama manusia diperlukan, kalau kita sepakat saling bohong," lanjutnya.

Ia mencontohkan, dalam sebuah perusahaan, mungkin ada anak buah yang tidak menyukai atasannya. Namun, alih-alih menyuarakan perasaannya, ia memilih untuk berbohong dan tetap bersikap sopan pada atasannya, demi menjaga keutuhan kelompok kerja mereka.

"Ya bolehlah, kita bilang white lie. Biarpun white tapi lie, kan?"

Lalu, mengapa manusia bisa berbohong?

"Kebohongan itu dengan apa? Dengan bahasa, tubuh kita tidak bisa berbohong," jelas dokter yang akrab disapa Riyu ini. "Bahasa tubuh tidak memungkinkan kita menyampaikan yang tidak sesungguhnya," paparnya.

Pada otak, kemampuan berbicara manusia diatur di wilayah yang disebut area broca. Area tersebut yang membuat manusia bisa bicara. "Kalau area ini rusak, manusia tidak bisa ngomong. Dia tahu ini gelas, tapi tidak bisa ngomong."

Kemampuan bahasa verbal bukan hanya milik manusia, tapi juga dapat ditemukan ditemukan pada monyet ekor panjang. Sama seperti manusia yang bisa berbohong karena memiliki kemampuan verbal, monyet ekor panjang pun bisa berbohong.

"Ada sekitar 112 kalimat yang dimiliki macaca (monyet ekor panjang), misalnya awas ada harimau, awas ada elang."

Kemampuan verbal tersebut ternyata ada juga yang menyalahgunakan. Seekor monyet bisa saja mengeluarkan peringatan bahaya, bukan untuk memberitahu agar teman-temannya waspada. Setelah monyet lain bersembunyi karena panik, monyet yang berbohong ini kemudian memakan makanan monyet yang bersembunyi.

Berkat kemampuan verbal itulah, manusia mengalami lompatan kognitif yang membuatnya mampu melihat dunia dengan cara yang berbeda dengan makhluk lain. Tak hanya itu, dengan kemampuan ini manusia juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama.

Related

Psychology 4760554795806080917

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item