Kisah Wanita yang Menikah 12 Hari, Lalu Ditinggal Suami Tanpa Penjelasan

Kisah Wanita yang Menikah 12 Hari, Lalu Ditinggal Suami Tanpa Penjelasan

Naviri Magazine - Baru-baru ini telah viral di media sosial tentang wanita muda asal Malang, Naima Maheswari, yang menikah hanya selama 12 hari. Singkat cerita, Nay (panggilannya) telah mengenal suaminya sejak 2018. Namun, tak lama berkomunikasi secara intensif pada April 2019, ia dilamar.

Nay mengaku jatuh hati pada suaminya karena basis agamanya yang baik, dan bisa membiayai ibunya dengan layak. Saat dilamar, Nay bilang bukan dari pihaknya yang menentukan tanggal pernikahan. Pihak suaminya yang menentukan.

"Kalau di Jawa kan tanggal pernikahan itu yang tentukan dari pihak perempuan, kan. Jadi di samping aku juga belum siap mental dan finansial, tapi aku berusaha mengerti keputusan orang tua aku dan orang tua dia juga," kata Nay.

Nay dan suami akhirnya menikah pada 13 Desember 2019. Namun, sebelum dan sesudah pernikahan, ia memiliki konflik dengan ipar dan mertuanya. Pada hari ke-12, pada 25 Desember 2019, Nay ditinggal suami tanpa alasan jelas.

Ia dan keluarga sangat terpukul. Butuh empat hari untuk sang ayah kembali menguatkan keluarganya, terutama Nay.

"Ayah sih ke kamar, minta lupain semuanya, mencoba bangkit," tuturnya.

Nay berusaha bangkit dan akhirnya bisa menulis kisahnya di Twitter untuk mencari dukungan tambahan. Ia pun memiliki pesan untuk para perempuan, terutama yang akan menikah.

"Pesannya sih lebih selektif lagi kalau milih pasangan, tolok ukurnya itu bukan cuma finansial dan agamanya dia. Tapi lihat cara dia marah, cara menangani emosinya sendiri," kata Nay.

"Cara dia perlakukan orang kalau pas dia marah gimana, cara dia menghargai orang juga. Jadi bukan tampang finansial saja. Banyak yang perlu dipelajari," ujarnya.

Nay meminta semua perempuan untuk mengenali keluarga dari suami. Pastikan keluarganya bisa menerima kurang dan lebihnya.

"Semoga ini berhenti di aku saja, sih," kata Nay.

Atasi trauma

Naima pun merasa hancur pada saat itu, juga kedua orang tuanya. Ia tentunya merasa terpukul dengan perlakuan sang suami terhadap dirinya tersebut.

"Kalau pas hari itu sih enggak ada yang memberikan semangat, soalnya orang tua sendiri juga down. Suasana rumah enggak enak, semuanya diem-dieman," ujar perempuan yang akrab disapa Nay itu.

Nay semakin terpukul dan trauma setelah mengetahui kabar tersebut ternyata sudah tersebar di masyarakat di kampungnya. Rasa malu juga terus menghantuinya, apalagi saat bertemu dengan orang-orang di sekitar rumahnya.

"Awalnya sih enggak tahu kalau udah tersebar di kampung sini, kok orang-orang lihatnya gitu. Aku tanya teman, kok gitu, ternyata emang sudah tersebar," ujar Nay.

"Waktu aku pulang, ada kerja bakti di kampung. Tapi begitu aku datang, orang-orang langsung pandang aneh. Wah nih anak, bukan pandangan iba tapi lebih ke nge-judge. Sejak hari itu enggak mau lagi keluar," sambungnya.

Sementara itu, hari demi hari banyak keluarga yang mengunjungi Nay. "Keluarga yang deket banget masih tanyain, 'Gimana kamu sudah bisa ikhlas belum', ya kan kalau ditanya kayak gitu enggak bisa jawab. Pikirannya kan enggak di tempat," katanya.

Ia pun mencoba berbagi cerita kepada teman-teman terdekatnya, sampai akhirnya Nay memberanikan diri untuk menulis kisahnya tersebut di Twitter.

"Awalnya cuma pengen sharing, pengen dapat support dari teman-teman supaya agak enteng, enggak sendiri. Ternyata dapat teman sebesar itu, bisa survived, bisa brave lagi, bisa memulai aktivitas," kata Nay.

"Aku juga perbanyak ibadah, me time sama keluarga, saling nguatin, saling ngobrol, cuma ngobrol di luar masalah itu," pungkasnya.

Related

Romance 7682002699957085763

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item