Mengenal dan Mewaspadai Jenis-jenis Virus Berbahaya di WhatsApp

Jenis-jenis Virus Berbahaya, WhatsApp, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Virus WhatsApp menjadi momok bagi para pengguna WhatsApp. Virus WhatsApp termasuk serangan malware, hingga berbagai penipuan yang menargetkan aplikasi perpesanan dengan jumlah pengguna bulanan 1,6 miliar tersebut.

Penemuan mengejutkan baru-baru ini, yang diungkap oleh para pakar keamanan, tentang kerentanan WhatsApp yang membantu peretas untuk memasang spyware Pegasus, dan mengakses kamera, mikrofon, email, pesan, dan data pribadi pengguna.

Dilansir dari 2Spyware, WhatsApp sering menjadi target para peretas, mengingat statusnya sebagai salah satu aplikasi populer di dunia. Berikut beberapa virus WhatsApp yang saat ini masih aktif mengancam pengguna WhatsApp.

Virus WhatsApp GhostCtrl

GhostCtrl adalah virus jenis Trojan yang menyamar sebagai aneka program yang berbeda, termasuk WhatsApp. Saat diinstal, aplikasi WhatsApp palsu akan mengambil alih kendali perangkat.

Peretas kemudian dapat mulai mengumpulkan informasi yang mereka inginkan, baik log panggilan, pesan teks, nomor pada daftar kontak Anda, lokasi GPS ponsel atau riwayat penelusuran web.

Selain itu, virus WhatsApp GhostCtrl memiliki kemampuan untuk menghidupkan atau mematikan mikrofon dan kamera ponsel. Aplikasi palsu terlihat seperti aplikasi biasa. Karena sulit terdeteksi, pengguna disarankan mengunduh aplikasi hanya dari sumber tepercaya.

Pesan suara WhatsApp Virus Trojan

Jika Anda menerima pesan suara dari WhatsApp di email Anda, maka kemungkinan besar Anda menjadi sasaran penipu. Judul subjek email spam semacam itu akan tertulis "Pesan suara tidak terjawab," sementara email itu sendiri berisi informasi palsu tentang kapan pesan diterima dan tautan untuk memutarnya.

Ketika Anda pilih tombol play, Anda akan dibawa ke situs web jahat yang akan memaksa Anda untuk menginstal salah satu virus WhatsApp.

Penipuan WhatsApp Gold

Penipuan ini adalah skema untuk menipu pengguna agar mengunduh perangkat lunak berbahaya, yang disamarkan sebagai fitur baru WhatsApp. Secara khusus, penipu telah menyebar pesan untuk memaksa korban agar meningkatkan akun mereka ke versi premium, yakni WhatsApp Gold, padahal versi Gold hanyalah sebuah muslihat belaka.

Ketika pengguna mengklik tautan yang ada, pesan itu langsung mengarahkan mereka ke situs-situs yang penuh malware, dan membuat perangkat milik pengguna berisiko terinfeksi malware.

Penipuan WhatsApp Gold beredar di internet sejak 2016 dan terus muncul kembali di Twitter dan jejaring sosial lainnya. Pada Januari 2019, pengguna kembali dijanjikan fitur baru (emoji baru, panggilan video, dan sejenisnya) jika mereka mengunduh layanan premium, tapi pada kenyataannya akan mengunggah malware ke perangkat.

Penipuan layanan uji coba WhatsApp

Mirip dengan penipuan WhatsApp Gold, penipuan layanan uji coba WhatsApp dimulai pada pengiriman pesan palsu kepada korban. Pesan tersebut mengklaim bahwa uji coba satu tahun telah berakhir, dan pengguna harus berlangganan untuk memperpanjang fitur.

Untuk membuat pengguna percaya dengan penawaran palsu ini, penipu meminta korban untuk terhubung ke "portal pelanggan" dan masuk menggunakan detail login WhatsApp Anda.

Kemudian korban diminta memberikan rincian perbankan mereka untuk membeli langganan layanan bulanan atau tahunan. Informasi kredensial yang didapatkan penipu bisa digunakan untuk menguras rekening Anda.

Related

Technology 107476866102503896

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item