Misteri Makhluk-makhluk Raksasa yang Dipuja Adolf Hitler dan Nazi Jerman

Naviri Magazine - Bangsa Arya dikenal sebagai ras raksasa, karena mereka berdiri setinggi dua kali lipat tinggi orang-orang primitif yang mereka taklukkan.

Banyak dari mumi Aryan dan kerangka yang ditemukan di zaman modern, seperti sisa-sisa di Lovelock, dan di tempat-tempat lain di seluruh Amerika Utara, membuktikan bahwa ras Arya ini raksasa, dengan tinggi rata-rata untuk laki-lakinya 7 kaki 5 inchi – 8 kaki (2,4 meter) dan tinggi rata-rata untuk kaum wanitanya 6 kaki 5 inchi – 7 kaki (2,1 meter), bahkan beberapa dilaporkan kerangka mereka setinggi 12 kaki (3,6 meter).

Perjalanan para raksasa melintasi wilayah Jerman kemungkinan besar menginspirasi legenda Teutonik dari ras Arya tentang manusia super (sebutan awalnya “Cimmerian” [artinya: kelam/gelap], memiliki kemiripan yang jelas lebih dari kebetulan bagi bangsa Arya).

Gagasan Nazi mengenai “manusia super” ideal adalah raksasa berambut pirang, bermata biru; ini adalah deskripsi sejarah yang tepat mengenai Celtae. DeLoach juga membuat argumen yang bagus bahwa para raksasa penguasa Celtae sangat mungkin keturunan orang Enak, para raksasa yang dijumpai Israel di Tanah Perjanjian.

Jika rambut pirang dari mumi-mumi Mesir yang mungkin pernah Anda lihat adalah akibat proses mumifikasi, kenapa patung raja-raja Firaun Mesir dan bangsawan-bangsawan Mesir digambarkan bermata biru? Dari mana raksasa-raksasa pirang bermata biru itu berasal?

Bola mata warna biru, hijau, dan hazel, adalah salah satu dari beberapa indikasi genetika Nephilim.