Penyebar Hoax Virus Corona yang Bikin Heboh di Kalbar Kini Diburu Polisi

Naviri Magazine - Masyarakat Singkawang, Kalimantan Barat, dihebohkan dengan penyebaran hoaks yang menyebut adanya warga yang suspect corona di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Kini polisi sedang menyelidiki penyebar hoaks tersebut.

Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetiyo, mengungkapkan informasi yang beredar tersebut merupakan berita bohong atau tidak benar.

“Pada 1 Februari 2020, sekitar pukul 18.00 WIB, Polres Singkawang mendapatkan laporan oleh Kepala Dinas Kesehatan Singkawang, mengenai informasi bohong. Informasi bohong ini berisikan bahwa ada warga Singkawang yang sedang dirujuk ke rumah sakit Abdul Aziz Singkawang, dimana pasien tersebut terkena virus corona. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit Singkawang, bahwa itu adalah bohong atau hoaks,” jelasnya.

Pihaknya akan menyelidiki oknum yang meresahkan itu, karena menyebarkan berita bohong tersebut.

“Terhadap laporan ini, kami akan melakukan penyelidikan terhadap oknum-oknum atau orang-orang yang memosting, yang membuat posting atau yang memosting ulang terhadap berita bohong yang sedang beredar di Kota Singkawang ini. Kami akan mencari keterangan-keterangan dari oknum tersebut,” paparnya.

Sementara itu, pelaku yang terbukti menyebarkan berita bohong tersebut diatur dalam pasal 45 Undang-undang nomor 19 tahun 2016, yang berisi tentang informasi dan transaksi elektronik.

“Terkait berita bohong ini telah diatur dalam pasal 45 Undang-undang nomor 19 tahun 2016, tentang informasi dan transaksi elektronik yang mengatur adanya hoaks. Di mana ancaman pidananya adalah 6 tahun penjara,” ungkapnya.

Untuk itu, Polres Singkawang juga mengimbau seluruh masyarakat di Kota Singkawang untuk tidak menyebarkan berita bohong dan meresahkan warga Kota Singkawang.

“Pada kesempatan ini juga, imbauan dari Polres Singkawang dalam bermedia sosial berbijaklah dalam mengunggah, cerdaslah dalam berkomentar, dan bijaklah dalam menggunakan jari dalam postingan,” imbaunya.