Produsen Obat Asal Inggris Menggarap Vaksin untuk Virus Corona

Naviri Magazine - Memasuki bulan kedua sejak pertama kali menyebar di kota Wuhan, China, virus corona jenis baru telah menewaskan 362 orang, melampaui angka kematian wabah SARS di China pada 2002 silam. Ilmuwan dunia berpacu dengan waktu untuk mencari vaksin penangkal virus tersebut.

Reuters mewartakan, produsen obat asal Inggris, GlaxoSmithKline Plc (GSK), mengumumkan kolaborasi dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk mengembangkan vaksin novel coronavirus.

Berdasarkan pernyataan resmi perusahaan, GSK akan menggunakan teknologi adjuvant dalam pembuatan vaksin virus 2019-nCoV. Adapun adjuvant merupakan substansi campuran dalam vaksin, yang dapat meningkatkan dan mempercepat respons imun terhadap antigen. 

Terdapat berbagai macam adjuvant yang umum digunakan dalam vaksin untuk manusia, salah satunya garam alumunium. Dua jenis garam alumunium yang biasa dicampurkan dalam vaksin adalah alumunium fosfat dan alumunium hidroksida.

Selain mendorong khasiat vaksin, adjuvant juga memungkinkan vaksin diproduksi dalam jumlah dosis yang lebih banyak. Karena itu, ketersediaan vaksin dapat mencukupi bagi lebih banyak orang.

Adapun GSK akan terlibat dengan lembaga-lembaga lain yang didanai oleh CEPI. Perjanjian tahap pertama terkait kerja sama ini telah ditandatangani oleh GSK dan University of Queensland, Australia.

Negara-negara lain juga mengambil langkah serupa. Prancis, misalnya, lewat Pasteur Institute Foundation di Prancis, telah membentuk satuan tugas untuk mengembangkan vaksin novel coronavirus dalam 20 bulan.