Dampak Virus Corona di Singapura: Gaji Kepala Negara dan Menteri Dipangkas, dan Diberikan Pada Tenaga Medis

Dampak Virus Corona di Singapura: Gaji Kepala Negara dan Menteri Dipangkas, dan Diberikan Pada Tenaga Medis, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Banyak negara di dunia saat ini harus berhadapan dengan wabah virus corona yang menyebar dengan cepat. Indonesia pun tak terlepas dari penyebaran virus tersebut. Terkini, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi ada dua WNI yang positif terjangkit virus corona.

"Dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, pun mengatakan, saat ini kedua WNI tersebut dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Singapura, sebagai salah satu negara terdampak yang paling dekat dengan Indonesia, sudah terlebih dahulu dihadapkan pada wabah virus dengan sebutan Covid-19 ini. Dalam proses perang melawan wabah tersebut, pemerintah setempat memangkas gaji presiden, menteri-menteri dalam kabinet, dan anggota parlemen, sebesar satu bulan gaji.

Dikutip dari Quartz, hal itu dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dengan warga negara Singapura lain. Pengumuman tersebut dinyatakan kepada parlemen setempat oleh Deputi Perdana Menteri, Heng Swee Keat, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Dia pun menambahkan, seluruh pejabat publik yang berada dalam barisan terdepan penanganan virus corona bakal mendapatkan bonus khusus sebesar satu bulan gaji. Bonus tersebut juga berlaku untuk pekerja medis, dan beberapa pekerja lain yang terlibat secara langsung dalam proses penanganan virus.

Beberapa jam setelah Singapura mengumumkan hal itu, Pemerintah Hong Kong melakukan pengumuman yang sama.

"Ini dilakukan dalam rangka menunjukkan bahwa pemerintah bersama-sama dengan publik mengatasi masa-masa sulit ini," ujar Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.

Langkah tersebut diambil, setelah sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif untuk tenaga medis yang berada di lini terdepan penanganan virus corona. Insentif tersebut berupa tambahan upah sebesar 20 persen dari upah harian atau sebesar 64 dollar AS per hari, atau setara Rp 912.960 (kurs Rp 14.265 per dollar AS).

Sebagai catatan, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, adalah pimpinan negara dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan pendapatan tahunan mencapai 1,6 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 22,8 miliar.

Adapun untuk presiden di Singapura, pendapatan tahunan mencapai 1,54 juta dollar AS atau sekitar Rp 21,9 miliar, dan menteri 1,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 15,9 miliar per tahun.

Adapun untuk anggota parlemen, dilakukan pemangkasan sebesar setengah bulan gaji dari upah bulanan yang dibayarkan, sebesar 16.000 dollar Singapura per bulan. Adapun pimpinan negara dengan upah terbesar kedua adalah pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, sebesar 5 juta dollar Hong Kong setahun.

Related

News 162795969611242702

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item