Anies: Tenaga Medis yang Tangani Corona Dapat Insentif Rp 215 Ribu per Hari
https://www.naviri.org/2020/03/tenaga-medis-yang-tangani-corona.html
Naviri Magazine - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan insentif kepada seluruh tenaga medis di DKI yang terlibat dalam penanganan virus corona (COVID-19). Anies menilai insentif tambahan untuk tim kesehatan layak diberikan, karena menghadapi beban berat.
"Kami, Pemprov DKI, akan beri insentif khusus kepada tenaga kesehatan dan penunjang lainnya, yang terlibat dalam penanggulangan bencana wabah COVID-19. Nilainya adalah sebesar Rp 215 ribu per orang, per hari," ujar Anies saat konferensi pers, (16/3).
"Karena jumlah orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan jumlahnya meningkat secara signifikan, dan tenaga, pikiran, yang mereka harus berikan cukup besar. Sesungguhnya sudah 2 bulan terakhir cukup intensif," tuturnya.
Anies Baswedan menegaskan, angka insentif tambahan ini sesuai dengan Peraturan Menkeu Nomor 78/PMK.02/2019 tentang biaya standar masukan tahun 2020. Juga, sejalan dengan Pergub DKI Nomor 22/2016 tentang standar biaya. Anies mengatakan, angka Rp 215 ribu per hari per orang adalah angka tertinggi yang boleh diberikan.
"Kami beri angka tertinggi sebagai wujud penghormatan kami kepada tim medis dan pribadi yang terlibat penanganan," ucapnya.
"Bukan saja berat secara tugas, tapi mereka adalah orang-orang yang paling berisiko terpapar. Bahkan kemarin sebagian pun sudah dalam kenyatannya terpapar COVID-19," imbuhnya.
Sebelumnya, Anies menyebut, ada sebagian perawat dan dokter di DKI Jakarta yang tertular corona. Namun, Anies tak merinci jumlah tenaga medis yang terpapar, dan pernyataan ini juga dibenarkan oleh Kemenkes.
Per Senin, angka penderita corona di Indonesia menyentuh angka 134 orang. Sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 9 orang berhasil sembuh.