Vaksin untuk Mengatasi Virus Corona Siap Diuji Coba April 2020

Vaksin untuk Mengatasi Virus Corona Siap Diuji Coba April 2020, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Perusahaan bioteknologi Amerika, Moderna, mengatakan pihaknya telah mengirimkan vaksin virus corona novel (COVID-19) kepada para peneliti di Amerika Serikat (AS). Pembuatan Vaksin hanya dalam waktu enam minggu.

Nantinya, uji coba pertama dimulai pada April 2020, namun proses pengujian dan persetujuan apakah vaksin layak atau tidak digunakan, bakal berlangsung kurang lebih setahun.

Perusahaan mengatakan, vaksin bacth pertama diberi nama mRNA-1273, dan telah dikirim ke Institut Penyakit Alergi dan Menular Nasional (The National Institute of Allergy and Infectious Diseases/NIAID).

Direktur NIAID, Anthony Fauci, mengatakan pengujian klinis vaksin virus corona melibatkan 45 orang, untuk melihat apakah vaksin dapat menghasilkan respons kekebalan terhadap virus atau tidak.

mRNA-1273 dibuat untuk mengarahkan sel-sel dalam tubuh menghasilkan protein, demi mencegah atau melawan penyakit. Moderna menyematkan asam ribonukleat, salah satu molekul penting yang dapat bekerja efektif di dalam tubuh.

Kendati begitu, setelah vaksin diuji secara klinis dan mendapat persetujuan dari pemerintah, pihaknya belum dapat mengirimkan vaksin secara masif. Sebab, ketersediaan vaksin idealnya dapat siap digunakan setidaknya satu tahun.

Tak hanya Moderna, perusahaan farmasi Johnson & Johnson (JNJ) dan GlaxoSmithKline (GLAXFC) juga sedang mengembangkan vaksin corona.

WNI positif Corona

Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terpapar virus corona novel (COVID-19), setelah berkontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang juga positif virus corona.

Kementerian Kesehatan mengatakan, keduanya merupakan ibu (64) dan anak (31) yang berdomisili di Depok, Jawa Barat.

Saat ini keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianto Saroso, Jakarta Utara.

Sampai hari ini, korban meninggal dunia akibat infeksi virus corona mencapai 3.041 orang di seluruh dunia. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mencatat sekitar 2.921 orang dengan 42 kematian berasal dari Provinsi Hubei.

Selain itu, sekitar 129 kematian akibat COVID-19 tercatat berasal dari luar China, antara lain 54 berasal dari Iran, 34 dari Italia, 20 kematian di Korea Selatan, 12 dari Jepang, Hong Kong, dan Prancis, masing-masing dua kematian.

Sementara satu kematian masing-masing berasal dari Filipina, Taiwan, Australia, Thailand, dan Amerika Serikat.

Related

News 7410670601816421518

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item