Ahli Perkirakan Kasus Corona di Indonesia Menurun Pada Juli, dan Akan Hilang Pada Agustus

Ahli Perkirakan Kasus Corona di Indonesia Menurun Pada Juli, dan Akan Hilang Pada Agustus, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI, Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, menyebut bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memprediksi, bila dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus virus corona di Indonesia kemungkinan bisa mencapai 500 ribu, namun menurutnya, angka itu kelebihan.

"Estimasi yang dilakukan oleh FKM UI bila dilakukan social distancing atau PSBB itu di angka sedang dan social distancing berat, kemungkinan maka kasusnya di atas 500 ribu. Tapi menurut saya, estimasi itu masih over estimate atau kelebihan," ujarnya saat diskusi online penanganan corona.

Menurut Miko, seharusnya angka pasien positif tergantung pada kemampuan deteksinya. Miko menyebut, kemampuan deteksi kasus di Indonesia masih rendah, sehingga masih belum bisa mendeteksi semua kasus.

"Dari perkiraan saya dari angka kematian di Jakarta, angka kematian PDP 1.000, maka di Indonesia sekarang kasusnya seharusnya menjadi 20 ribu. Jadi, bukan 5 ribuan atau 6 ribuan. Kalaupun itu salah, paling buruk adalah 7.000, maka kasus di Indonesia sekarang harusnya menyentuh 14 atau 15 ribu," lanjut dia.

Namun, karena laboratorium di Indonesia masih sedikit, ada kemungkinan kasus-kasus lainnya di masyarakat tidak terdeteksi, baik di Jakarta sebagai episentrum, maupun provinsi lain seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.

"Itu provinsi-provinsi yang kecenderungannya tinggi kasusnya di Indonesia, karena ada airport internasional dan juga mobilitas ke Jakarta, sejak adanya kasus pertama kali masih tinggi di Indonesia," kata dia.

Jadi, menurut Miko, jika kemampuan laboratorium atau deteksi kasus di Indonesia ditingkatkan, seharusnya kasus ini meningkat pesat di enam provinsi tersebut. Dan dalam waktu dekat, kasus akan meningkat pesat menjadi 10 atau 12 ribu.

"Saya pikir dengan kemampuan deteksi yang rendah, saya perkirakan angka sampai saat ini akan meningkat, kemudian puncaknya akan terjadi pada Juni akhir atau Juli awal, baru akan menurun pada bulan Juli. Jadi, kurvanya menurunnya pada bulan Juli dan hilang pada Agustus. Perkiraan saya dengan ditingkatkan 19 lab menjadi 76 lab," tutur Miko.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 2160003796212935208

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item