Bagaimana Kehidupan di Indonesia Bila Protokol ‘New Normal’ Diterapkan?

 Bagaimana Kehidupan di Indonesia Bila Protokol ‘New Normal’ Diterapkan? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menjelaskan protokol new normal akan mengatur kehidupan masyarakat ketika berkumpul di luar rumah, mulai dari beribadah secara bersama-sama, makan di restoran hingga berkumpul menghadiri acara publik.

"New normal, nanti boleh tetap salat Jumat berjamaah, tapi beda salat Jumat berjamaahnya dengan sebelum ada new normal ini," kata Muhadjir.

Terkait dengan restoran, Muhadjir mengatakan, "Misalnya ketika sudah dibolehkan buka, maka tidak berarti restoran buka seperti sebelum ada Covid. Itulah disebut new normal, kehidupan normal baru, harus mematuhi protokol tentang bagaimana datang atau makan di restoran, dan restoran harus mematuhi protokol itu."

Pada Jumat lalu, Presiden Joko Widodo juga sudah menyinggung tentang pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi apa yang disebutnya sebagai "tatatan kehidupan baru".

"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," katanya.

Anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sudrajat, menyambut positif rencana pemerintah membuka kembali sektor ekonomi bidang restoran dan perhotelan.

"Tapi kami harapkan sosialisasinya menyatu antar kementerian, dan bagaimana masing-masing masyarakat sadar menjaga kesehatan, dan bagaimana cara-cara berkumpul maupun berinteraksi sehingga tidak menimbulkan penyebaran terlalu pesat. Aturan pelaksanaannya harus jelas dan terpadu," katanya.

Lebih lanjut, Sudrajat membeberkan hotel dan restorannya telah tutup hingga dua bulan, sementara ia masih harus membayar pengeluaran untuk bisnisnya tersebut, seperti listrik, air, perawatan, dan gaji pegawai.

"Jadi walaupun dibuka, saya kira akan ada beberapa persen pengusaha yang sudah kehabisan dana untuk melanjutkan usaha akibat tersedot untuk pengeluaran, sementara tidak ada pemasukan. Dan potensi ke depan, konjungtur bisnisnya akan turun karena kasus corona belum selesai," katanya.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 2902058811691616635

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item