Di Rumah Pemulung Ini Ditemukan Uang Rp 35 Juta dan 22 Gram Emas
https://www.naviri.org/2020/05/di-rumah-pemulung-ini-ditemukan-uang-emas.html
Naviri Magazine - Satu keluarga di Purworejo, Jateng, setiap hari hidup dengan keterbatasan di dalam rumah yang tak layak huni, dan penuh dengan rongsokan. Namun, warga dikejutkan dengan penemuan uang puluhan juta rupiah dan emas puluhan gram di dalam rumah tersebut.
Keluarga Sutarman (62), warga Dusun Tawangrejo, Desa Keseneng, Kecamatan purworejo, selama ini dikenal warga sekitar sebagai pemulung dan hidup dalam keterbatasan. Rumah dari anyaman bambu berukuran 2,5 X 6 meter yang ditempati keluarga itu memang tampak kumuh, karena berbagai barang rongsok menggunung di halaman maupun dalam bilik.
Karena merasa kasihan dan prihatin, pihak desa berkoordinasi dengan aparat kemanan serta instansi terkait, melakukan pembersihan rumah tersebut. Rencananya, setelah dibersihkan, rumah akan dibangun kembali agar keluarga pemulung itu bisa hidup lebih layak.
Namun tak dinyana, setelah dibersihkan, ternyata ditemukan uang tunai lebih dari Rp 35 juta. Tidak hanya itu, buku tabungan berisi saldo Rp 8 juta serta perhiasan emas seberat 22,5 gram juga ditemukan dari tumpukan baju rongsok.
"Setelah kami pisahkan satu per satu, ternyata kami menemukan uang tunai lebih dari Rp 35 juta, emas 22,5 gram, dan buku tabungan berisi saldo sekitar Rp 8 juta," kata Danramil Purworejo, Kapten Amat Kurdi.
Pembersihan rumah Sutarman tetap berlangsung, dan meskipun ditemukan uang puluhan juta rupiah dan perhiasan emas puluhan gram, pemerintah tetap akan memperbaiki rumah tersebut agar layak huni. Semua barang rongsok yang dianggap tidak terpakai kemudian diangkut menggunakan truk untuk dibuang.
"Kami tetap akan bongkar dan perbaiki rumah Pak Sutarman. Terus uang yang telah ditemukan, kami sarankan untuk ditabung agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau bisa, tidak usah mulung lagi," lanjutnya.
Sutiyem (63), istri Sutarman, mengaku memiliki dan sengaja menyimpan uang sebanyak itu untuk digunakan sebagai biaya sekolah anak-anaknya. Sedangkan perhiasan emas berupa kalung serta cincin itu ia beli, ketika dulu belum menikah.
"Ya dapat uangnya dari memulung, cari rongsok terus dijual. Kadang ada yang kasihan, terus ngasih uang juga. Memang saya simpan untuk pendidikan anak. Kalau emasnya, dulu saya beli ketika masih gadis," ucap Sutiyem.
Diketahui, Sutarman hidup bersama istrinya, Sutiyem, dan kedua anaknya, Linda Permaisuri (18) serta Handoko Prabowo (14). Untuk bertahan hidup, keluarga itu mengais barang-barang bekas di jalanan, dan kadang menerima pemberian uang dari warga lain yang ditemui di jalan.
Untuk mengais rongsokan, keluarga itu berbagi tugas. Sutarman berangkat memulung dari pagi hingga siang atau sore, selanjutnya sang istri meneruskannya hingga larut malam. Bahkan, Linda, anak pertama, pun harus ikut menemani ibunya sepulang sekolah untuk menelusuri jalanan di Purworejo, demi mendapatkan barang bekas.