Hasil Survei: Popularitas Donald Trump Turun Tajam karena Virus Corona

Naviri Magazine - Lembaga survei Gallup mencatat penurunan peringkat popularitas paling tajam Presiden Donald Trump sejak dia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Gallup merilis hasil jajak pendapat popularitas berada pada 43 persen, terendah sejak tanggal dia dilantik, dikutip dari Axios.

Metodologi survei mengambil responden 1.017 orang dewasa yang tinggal di 50 negara bagian dan DC, yang diwawancarai melalui telepon seluler dan telepon rumah mulai tanggal 1-14 April. Adapun margin eror jajak pendapat adalah +/- 4%.

Penurunan popularitas Trump terjadi karena sekitar 65% orang Amerika mengatakan bahwa Trump terlalu lambat untuk mengambil langkah-langkah besar untuk menangani ancaman virus Corona di AS, menurut Pew Research dalam survei yang dipublikasikan.

Persetujuan atas kebijakan Trump saat ini tetap lebih tinggi dari sebagian besar peringkat yang ia terima saat berada di Gedung Putih, menurut Gallup. Rata-rata sejak menjabat adalah 40%, per data Gallup.

Persetujuan warga Amerika atas kepresidenan Trump telah turun enam poin persentase sejak 24 Maret, tak lama setelah dia menyarankan orang untuk mengisolasi diri selama 15 hari untuk memperlambat penyebaran virus, dan menandatangani paket bantuan darurat.

Polling Gallup mengukur peringkat persetujuan Trump beberapa hari sebelum AS menjadi negara tertinggi kasus virus Corona di dunia.

Menurut CNN, peringkat persetujuan bersih Trump berada pada -10 poin di antara pemilih dalam agregat jajak pendapat selambat-lambatnya 11 Maret. Kurang dari tiga minggu kemudian, naik ke -4 poin pada 27 Maret. Pada Senin, kembali turun ke -8 poin.

Memang, ketika peringkat persetujuan Trump menurun, Kongres naik. Baik Fox News maupun Gallup menempatkan peringkat persetujuan Kongres di posisi tertinggi sejak 2009. Di hampir semua jajak pendapat negara bagian, peringkat persetujuan gubernur, tidak peduli afiliasi partai mereka, lebih tinggi daripada Trump. Bahkan secara internasional, Trump melihat kenaikan yang jauh lebih kecil daripada para pemimpin dunia lainnya.

Dalam hal prospek pemilihannya kembali, angka jajak pendapat ini harus mengkhawatirkan Presiden Trump, bahkan dengan pandemi yang terjadi, ia tidak bisa mendapatkan peringkat persetujuan bersihnya di atas 0 poin.

Akan sulit untuk memenangkan pemilihan jika peringkat persetujuan bersih Trump adalah -8 poin di antara para pemilih pada hari pilpres mendatang.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.