Ilmuwan AS Percaya Telah Menemukan Obat yang Pas untuk Virus Corona

Ilmuwan AS Percaya Telah Menemukan Obat yang Pas untuk Virus Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Di tengah pandemi virus corona yang terus memakan korban jiwa setiap hari, pengobatan yang tepat dan efektif terus dicari para pakar. Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat, telah mengumumkan penemuan obat virus corona baru pertama yang terbukti efektif.

Berbicara di Gedung Putih, dia mengatakan tes di seluruh dunia terhadap obat antivirus Remdesivir menunjukkan bahwa obat itu memiliki efek yang jelas, signifikan, dan positif dalam mengurangi waktu pemulihan pasien Covid-19.

Fauci, yang juga merupakan ahli imunologi Gedung Putih, menyebut dengan menggunakan obat itu, waktu pemulihan rata-rata pasien adalah 11 hari dibandingkan dengan 15 hari dari pasien yang diberi plasebo.

“Apa yang telah dibuktikan adalah bahwa obat dapat memblokir virus corona. Ke depan, kami yakin dan sangat optimis. Tingkat kematian cenderung lebih baik dengan Remdesivir dibandingkan plasebo,” katanya, seperti dikutip Metro.

Dia melanjutkan, keberhasilan awal Remdesivir diumumkan karena alasan etis, untuk memberi pasien yang saat ini menderita Covid-19 kesempatan yang lebih baik untuk dirawat dengan obat yang terbukti ampuh.

US Food and Drug Administration (USDA) juga telah mengumumkan obat Remdesivir bisa digunakan sebagai pengobatan darurat untuk pasien di Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat saat ini telah menjadi episentrum infeksi corona dengan lebih dari 1 juta kasus.

Fauci menambahkan bahwa Remdesivir berpotensi dikombinasikan dengan obat lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, sama seperti kombinasi obat yang telah digunakan untuk mengatasi penyakit seperti HIV.

Pengumuman ini menandai terobosan besar pertama dalam perlombaan menemukan pengobatan yang efektif untuk melawan virus corona. Dia sejak awal telah mendesak penggunaan obat Remdesivir dengan kehati-hatian yang perlu diawasi.

Fauci menjelaskan bahwa uji coba telah dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Dimulai pada 22 Februari 2020 dengan melibatkan beberapa pasien yang diberi pengobatan plasebo dan pasien lain yang diberi Remdesivir.

Uji coba itu dilakukan dalam skala yang cukup besar, melibatkan 1.090 pasien di berbagai negara di dunia, termasuk Jerman, Yunani, Denmark, Inggris, dan Amerika Serikat.

Dia mengatakan, auditor independen menilai keberhasilan obat Remdesivir pada seberapa cepat efeknya dalam membantu pemulihan pasien virus corona. Dia menekankan bahwa obat itu digunakan untuk pasien yang telah didiagnosis.

Menurutnya, hasil ini akan terus dikembangkan dengan tim di seluruh dunia, yang berusaha untuk merumuskan suntikan yang efektif. Remdesivir dikembangkan oleh perusahaan obat Gilead sebagai pengobatan eksperimental untuk Ebola.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 5907781955490478591

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item