Iran Menuding Amerika Langgar Aturan Internasional, Teluk Persia Memanas

 Iran Menuding Amerika Langgar Aturan Internasional, Teluk Persia Memanas, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Iran mengatakan Amerika Serikat (AS) telah melanggar aturan internasional. Hal ini diutarakan negara itu setelah insiden terjadi antara angkatan Laut Iran dengan militer AS, pekan lalu.

"Kami menyarankan Amerika untuk mengikuti peraturan internasional dan protokol laut di Teluk Persia dan Teluk Oman, dan untuk menahan diri dari petualangan apa pun dan kisah-kisah palsu," kata pernyataan angkatan laut Iran, sebagaimana dikutip dari CNBC International.

"Mereka harus diyakinkan bahwa Angkatan Laut Pengawal Revolusi dan angkatan bersenjata yang kuat dari Republik Islam Iran melihat tindakan berbahaya orang asing di kawasan itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan garis merahnya, dan kesalahan dalam perhitungan di pihak mereka akan menerima respons yang tegas."

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebutkan adanya kehadiran ilegal kapal militer AS di Teluk Persia. Namun pernyataannya ini tidak merujuk pada kejadian yang baru terjadi, melainkan mengingatkan AS soal apa yang negara itu lakukan tahun-tahun sebelumnya.

"Angkatan Laut AS tampaknya tidak dapat menemukan jalannya di sekitar perairan kita," cuit Zarif lewat akun Twitter-nya, seperti yang diberitakan oleh Islamic Republic News Agency (IRNA).

"Mungkin karena belum tahu namanya: Teluk Persia, seperti yang disebut 2.000 tahun lebih lama dari yang ada di AS. Atau mungkin tidak tahu apa yang dilakukannya di halaman belakang kami, 7.000 mil dari rumah," lanjutnya.

Dalam artikelnya, IRNA juga menuliskan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, para "musuh" sudah bermanuver untuk mengklaim Teluk Persia. Padahal dalam dokumen sejarah dan peta geografis, teluk tersebut masuk dalam wilayah Iran.

"Sebagai salah satu jalur air dan wilayah strategis terpenting di dunia, Teluk Persia selalu menjadi sumber kebanggaan dan kehormatan bagi rakyat Iran. Selama ribuan tahun, masyarakat Iran hidup berdampingan dan menikmati manfaat tak terbatas dari gletser garam di Teluk Persia," ujar media itu.

CNN International melaporkan kapal Iran mendekati enam kapal militer AS, dalam jarak 10 meter. "Tindakan itu berbahaya dan provokatif," tulis Reuters mengutip militer AS.

"(Ini) meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan tabrakan, (serta) tidak sesuai dengan Konvensi yang diakui secara internasional tentang Peraturan Internasional untuk Mencegah Kecelakaan di Laut."

Militer AS pun mengeluarkan beberapa peringatan melalui radio dan klakson kapal. Kapal Iran dikabarkan pergi setelah satu jam.

Teluk Persia merupakan jalur air strategis yang berada di selatan Iran. Bahkan jalur air ini sudah ada di peta dunia tertua.

Related

News 1793199055867679080

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item