Kisah Pengasuh Anak di Rumah Artis: Kerja Enam Tahun, Tiba-tiba Dipecat Lewat WA Tanpa Alasan
https://www.naviri.org/2020/05/kisah-pengasuh-anak-di-rumah-artis.html
Naviri Magazine - Merry, bukan nama sebenarnya, telah bekerja sebagai pengasuh anak selama enam tahun di salah satu keluarga selebriti Indonesia.
Asam manis perlakuan keluarga itu ia terima dengan ikhlas, walaupun ia bekerja tanpa adanya kontrak kerja. Namun, akibat pandemi virus corona, ia dipecat sepihak hanya melalui WhatsApp.
Merry hanya mendapat upah delapan hari kerja dan tiga hari lembur di bulan Maret, tanpa THR atau pesangon.
"Saya berkorban dan kerja susah payah. Sampai ke rumah mereka jam setengah 7 pagi, pulang jam 8-9 malam. Saya memberikan hati saya, dan sayang dengan anak mereka. Tapi langsung dilupakan begitu saja, terus diblokir WA saya. Sedih banget.
"Seperti mengambil kesempatan dalam kesempitan banget. Kami perantau, butuh makan, bayar sewa kontrakan, biaya anak. Tapi diperlakukan seperti ini," katanya.
Merry yang kala itu mendapatkan gaji Rp3 juta per bulan, bersama Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT), akan menuntut haknya yang diabaikan, diawali dengan jalur mediasi, dan mungkin akan memikirkan untuk menempuh jalur hukum.
"Saya memperjuangkan hak saya, bukan untuk saya semata. Tapi untuk pelajaran bagi mereka, para majikan untuk tidak semena-mena dengan para pekerja, karena kami juga manusia, kami bekerja profesional," katanya.