Cek Fakta: Benarkah Masker dari Tisu Basah Efektif Tangkal Penularan Virus Corona?

Cek Fakta: Benarkah Masker dari Tisu Basah Efektif Tangkal Penularan Virus Corona? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Video yang memperlihatkan cara membuat masker dari tisu basah beredar di media sosial. Menurut narasi yang menyertainya, masker dari tisu basah bisa menggantikan masker biasa untuk cegah virus Corona Covid-19.

Salah satu akun yang menyebarkan video itu adalah akun Twitter @edimaha233. Akun ini menulis, "Ide bagus ini, Daripada beli masker dari orang sakit jiwa seharga 7x lipat dari harga normal."

Adapun video yang diunggah akun tersebut memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang memperagakan cara membuat masker dari tisu basah. "Ini tisu basah, dilipat. Sudah itu, ujungnya digunting biar ada lobang, biar bisa kita cantol di telinga. Langsung pasang ke hidung. Tertutup rapat. Kalo sangsi, dua lapis. Kalau seandainya tidak ada masker, pakai ini aja. Enggak usah sangsi."

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 18.700 kali, di-retweet lebih dari 250 kali, dan disukai lebih dari 500 kali.

Apa benar masker dari tisu basah efektif untuk menggantikan masker biasa dalam menangkal penularan virus Corona Covid-19?

Pemeriksaan fakta

Ahli penyakit tropik dan infeksi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Erni Juwita, menyatakan bahwa menggunakan masker dari tisu basah merupakan cara yang tidak tepat untuk dilakukan dalam menangkal penularan virus Corona Covid-19.

"Tisu basah? Kotor, dong. Logikanya ya, konteksnya kan itu basah, maka akan mudah menyerap apa pun, termasuk debu dan kotoran. Enggak benar itu," kata dokter spesialis penyakit dalam tersebut.

Apalagi, jika tisu basah ditambahkan dengan hand sanitizer. Menurut dia, hal tersebut malah meningkatkan risiko iritasi, karena hand sanitizer mengandung alkohol. "Lebih basah ya lebih nempel. Alkohol itu menguap. Kalau digunakan tidak tepat, bikin kuman nempel. Menghirup alkohol juga berbahaya, bisa iritasi di hidung," tuturnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, juga menyatakan hal serupa. Menurut dia, menggunakan tisu basah sebagai pengganti masker tidak efektif untuk menangkal penularan virus Corona Covid-19. Pasalnya, bahan tisu tersebut basah sehingga debu akan menempel.

"Tisu basah jadi masker, kena debu, nempel semua. Kan itu basah luar-dalam. Kalau dibilang bisa, ya bisa. (Tapi) kita tidak terpaku dengan itu (masker)," kata Yuri di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Hingga kini, menurut Yuri, cara mencegah penularan virus Corona adalah dengan mencuci tangan. Meskipun disarankan menggunakan masker, saran tersebut lebih ditujukan bagi mereka yang sakit. "Jangan terpaku pada prinsip itu, kemudian tisu basah dipakai masker. Kalau kamu punya masker, ya pakai masker," katanya.

Adapun Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan imunologi dari Universitas Arizona, mengatakan bahwa tisu basah memang ampuh untuk mematikan bakteri. Bahkan, ada sebuah klaim bahwa tisu basah mampu membunuh virus hingga 99,9 persen.

"Namun, ini hanya membersihkan di permukaan saja. Bakteri juga bisa saja menempel di tisu, dan jika digunakan lagi, dijadikan masker, bakterinya akan pindah lagi ke lokasi baru, dan justru akan mengganggu pernapasan," kata Gerba.

Untuk mencegah tertular virus Corona Covid-19, hal yang bisa dilakukan adalah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. "Karena tangan adalah pelaku utama pengirim bakteri dan virus ke tempat lain. Kita menyentuh wajah sampai 23 kali per jam. Maka, mencuci tangan merupakan langkah paling utama untuk menangkal penyebaran virus," katanya.

Kesimpulan

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, masker dari tisu basah tidak efektif dalam menangkal penularan virus Corona Covid-19. Bahan tisu yang basah membuat debu dan kotoran lebih mudah menempel. Bakteri pun bisa saja menempel di tisu basah tersebut dan berpindah ke lokasi baru, salah satunya saluran pernapasan.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 4092381946622323330

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item