Misteri Rekaman Penampakan Bigfoot yang Kontroversial (Bagian 1)

Misteri Rekaman Penampakan Bigfoot yang Kontroversial, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Di dunia cryptozoology, tidak ada yang bisa menyaingi ketenaran dua monster ini, Nessie dari Lochness dan Bigfoot Patty dari Bluff Creek.

Ada rekaman cryptozoology paling mengagumkan yang pernah ada. Dalam rekaman ini, makhluk besar yang dipercaya sebagai Bigfoot tertangkap kamera dengan sangat jelas, tidak samar-samar seperti rekaman cryptozoology lainnya. Bigfoot ini, dikemudian hari diberi nama Patty, dari nama Roger Patterson, pria yang mengambil rekaman itu.

Bigfoot di Bluff Creek

Pada abad ke-19, sebenarnya sudah banyak laporan mengenai penampakan makhluk besar berbulu di wilayah Kanada dan Amerika Serikat. Namun, makhluk ini baru terkenal ke seluruh dunia pada tahun 1958.

Saat itu, di wilayah Bluff Creek, California Selatan, para pemburu menemukan sekumpulan jejak-jejak kaki besar di tanah, dan jejak-jejak ini tidak sesuai dengan deskripsi hewan apa pun yang dikenal sains pada masa itu.

Lalu, pada 5 Oktober 1958, seorang jurnalis surat kabar Humbolt Times, bernama Andrew Genzoli, mulai menyebut makhluk ini dengan nama Bigfoot.

Dengan demikian, nama Bigfoot mulai terkenal ke seluruh dunia, dan wilayah Bluff Creek mulai terkenal sebagai tempat kediaman Bigfoot. Karena itu, selama puluhan tahun berikutnya, para pemburu dan penjelajah sering mendatangi wilayah ini untuk berburu atau hanya sekadar berkemah.

Pada 20 Oktober 1967, seorang pensiunan penunggang rodeo dan peternak kuda, bernama Roger Patterson, sedang mengendarai kuda bersama temannya, bernama Robert Gimlin, di sepanjang wilayah Bluff Creek untuk mencari jejak Bigfoot.

Apa yang mereka jumpai hari itu jauh melampaui perkiraan.

Ketika sedang mengelilingi wilayah itu, mereka mendengar suara gemerisik di antara pepohonan. Beberapa saat kemudian, sebuah figur besar berbulu muncul di pinggir sungai, dan berjalan menjauhi mereka.

Kuda yang ditunggangi Patterson mulai gelisah, mungkin karena mencium bau makhluk itu. Patterson segera meraih kamera yang ada di tasnya, dan segera berlari mendekati makhluk itu. Ia lalu meminta Gimlin untuk berjaga-jaga dengan senapan.

Lalu, Patterson mulai mengambil rekaman sepanjang 53 detik yang di kemudian hari menjadi rekaman cryptozoology yang paling kontroversial.

Menurut Patterson, awalnya makhluk itu berjarak sekitar 37 meter darinya. Lalu, Patterson mulai bergerak mendekatinya, hingga hanya berjarak 24 meter.

Makhluk itu terlihat berjalan dengan santai di pinggir sungai. Lalu memandang ke belakang, sehingga memperlihatkan wajahnya untuk sesaat, seakan-akan mengetahui kehadiran Patterson dan Gimlin. Lalu, ia menghilang di antara pepohonan. Menurut perkiraan Patterson, makhluk itu memiliki tinggi sekitar 1,8 meter hingga 2,1 meter.

Jika makhluk ini benar-benar Bigfoot yang legendaris, maka Patterson dan Gimlin mungkin orang yang paling beruntung di dunia.

Setelah makhluk itu menghilang, mereka berdua masih sempat berusaha mengikutinya sejauh 5 kilometer, namun tidak menemukan apa pun. Lalu, keduanya kembali dan membuat cetakan jejak kaki makhluk itu.

Rekaman ini mungkin menjadi rekaman cryptozoology yang paling kontroversial. Patterson meninggal tahun 1972 karena kanker. Jadi, ia tidak mengalami kontroversi itu terlalu lama. Sedangkan Gimlin yang masih hidup sampai sekarang harus menghadapi tuduhan-tuduhan atas pemalsuan.

Setelah lebih dari 40 tahun sejak rekaman itu dibuat, sepertinya masih belum ada kesepakatan mengenai keaslian rekaman ini. Sebagian ahli mengatakan dengan yakin kalau Bigfoot yang terlihat adalah Bigfoot yang palsu. Ahli lain menyangkalnya. Menurut mereka, manusia dengan kostum kera tidak akan bisa menghasilkan gerakan seperti itu.

Ahli spesial efek

Ketika rekaman Patterson pertama kali muncul, banyak yang percaya kalau rekaman itu palsu, dan kostum Bigfoot tersebut dibuat oleh ahli spesial efek Hollywood bernama John Chambers, yang membuat kostum untuk film Planet of the Apes keluaran tahun 1968.

Namun, tuduhan ini dibantah oleh Chambers sendiri. Ia mengatakan, "I am good. But I am not that good."

Patterson dan Gimlin juga membawa rekaman tersebut ke departemen spesial efek Universal Studio. Salah seorang teknisi di sana mengatakan, "Kami bisa saja mencoba mereka ulang rekaman ini, namun kami harus membuat ulang sebuah sistem otot artifisial yang baru, dan menemukan seorang aktor yang mau diajari berjalan seperti itu. Bisa saja dilakukan, tapi kami harus mengatakan hal itu sepertinya hampir mustahil."

Bahkan pada tahun 1969, salah satu direktur perusahaan film Disney, bernama Ken Peterson, juga mengakui kalau mereka tidak bisa meniru rekaman Patterson.

Kesimpulan para ahli spesial efek ini kembali diteguhkan oleh Janos Prohaska, yang membuat kostum untuk film seri televisi Star Trek. Ia mengatakan, makhluk itu bisa saja seorang pria dengan sebuah kostum. Namun, jika benar, maka kostum itu adalah kostum terbaik yang pernah dilihatnya, dan hanya bisa diciptakan dengan menempelkan rambut asli pada sebuah kostum.

Ahli biomekanik

Saat merekam, Patterson menggunakan kamera Kodak K-100, yang kecepatan filmnya 16 frame per detik. Menurut ahli biomekanik bernama Donald W. Grieve, pada kecepatan itu gerakan makhluk tersebut sangat natural dan sulit ditiru, terutama mengingat bahunya yang lebar. Donald juga mengatakan, kalau untuk seorang pria bertubuh besar, gaya berjalan seperti yang terlihat pada rekaman akan sangat sulit ditiru.

Temuan serupa juga didapatkan oleh Dmitri Donskoy, kepala departemen biomekanik di Central Institute of Physical Culture, Rusia. Ia menyimpulkan kalau makhluk itu bukan manusia dengan kostum. Donskoy mengambil kesimpulannya berdasarkan gaya berjalan dan pergerakan otot. Menurutnya, gaya berjalan makhluk itu benar-benar alami dan terkordinasi dengan baik.

Baca lanjutannya: Misteri Rekaman Penampakan Bigfoot yang Kontroversial (Bagian 2)

Related

Mistery 4973788836061061942

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item