Sejarah dan Asal Usul Rotary Club, serta Berbagai Kontroversinya di Dunia (Bagian 2)

Sejarah dan Asal Usul Rotary Club, serta Berbagai Kontroversinya di Dunia naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah dan Asal Usul Rotary Club, serta Berbagai Kontroversinya di Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pergantian tampuk kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru turut memengaruhi posisi Rotary di Indonesia. Kendati Keppres 264 belum dianulir, Rotary muncul kembali pada 1970 di Jakarta—diikuti Surabaya dan Malang (1971).

Perlahan, cabang Rotary kian bertambah. Saat ini, Rotary Indonesia memiliki dua distrik: 3410 (yang menaungi kawasan di sebelah barat) dan 3420 (daerah timur). Fokus kerja mereka sama seperti Rotary di belahan bumi lainnya.

Butuh waktu tiga dekade lebih agar keberadaan Rotary tidak dilarang secara konstitusional. Pada 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keppres 69 yang mencabut ketentuan Keppres 1962. Artinya, kehadiran Rotary tak lagi bikin senewen, dan sah di mata hukum.

Meski demikian, legalitas tersebut tak serta merta membuat Rotary diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat. Penolakan masih saja bermunculan. Alasannya pun tak berubah: Rotary dianggap sebagai tangan panjang Israel sampai Freemason.

Contoh kasus yang menyita perhatian publik terjadi pada Januari 2009, tatkala Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) mengeluarkan maklumat ihwal peringatan kepada masyarakat agar “tidak bergabung dengan organisasi-organisasi sayap Yahudi berkedok kemanusiaan”, yang salah satunya berwujud Rotary.

Terdapat tiga poin yang termaktub dalam maklumat FUUI. Selain mendorong masyarakat untuk menjauhi Rotary, FUUI juga mendesak pemerintah mengaktifkan lagi Keppres 264. Sementara bagi mereka yang sudah terlanjut bergabung, FUUI menganjurkan agar segera meninggalkan organisasi itu.

FUUI mengaku “telah mengumpulkan bukti-bukti” yang menunjukkan bahwa Rotary Club adalah “organisasi sayap Yahudi yang menginduk pada Freemason.” Bukti yang disodorkan yakni dugaan adanya aliran dana sebesar $145 ribu dari Israel yang mengalir ke kas Rotary.

“Freemasonry ini merupakan intelijen Yahudi yang merupakan induk dari organisasi-organisasi di bawahnya, antara lain Rotary Club dan Lions Club,” tegas Athian Ali, Ketua Umum FUUI, dalam gelar wicara di Bandung. Athian menambahkan, Freemason bahaya, sebab “dapat menggiring masyarakat untuk jadi ateis.”

Tak sekadar mengeluarkan maklumat, penolakan terhadap Rotary juga diiringi dengan aksi demonstrasi di halaman Gedung Sate pada Februari 2009. Tuntutannya tak jauh beda: meminta pemerintah melarang eksistensi Rotary.

Tekanan yang muncul dari ormas kanan macam FUUI membuat petinggi Rotary Indonesia buka suara. Sujatmiko, Past District Governor Rotary Club Indonesia, menganjurkan kepada FUUI untuk menempuh dialog, alih-alih demonstrasi. Sujatmiko juga menegaskan bahwa tuduhan adanya aliran dana tersebut tidak benar, karena “Rotary Club menerapkan manajemen yang terbuka” dan “setiap orang dapat memeriksa keuangan organisasi.”

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa organisasi yang banyak berfokus pada isu kemanusiaan bisa dianggap sebagai corong Zionisme atau Freemason yang keberadaannya wajib dibasmi. Jonathan Schwartz, dalam “The Rotarian Menace”, yang diterbitkan di Slate (2006), punya penjelasan yang cukup rasional guna mengurai polemik ini.

Pandangan negatif para fundamentalis Islam terhadap Rotary, tulis Schwartz, adalah gambaran kusutnya pengaruh Barat di Timur Tengah, dan betapa terpengaruhnya mereka akan kosmologi teori konspirasi Eropa.

Sejak Protokol Para Tetua Zion—propaganda yang menyebut rencana-rencana Yahudi untuk menguasai dunia—dilepas pada 1903 dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, orang-orang fundamentalis seketika menganggap Barat adalah ancaman bagi komunitas Islam.

Propaganda tersebut mengilhami banyak orang untuk meyakini bahwa organisasi seperti Rotary tak lain dan tak bukan merupakan agen zionis dan jelmaan Freemason—organisasi persaudaraan yang eksis pada abad 16 sampai 17.

Mereka dianggap pasukan rahasia yang punya kemampuan merekayasa tatanan politik dalam balut kegiatan kemanusiaan. Walhasil, dari sini, sentimen anti-Barat melonjak tajam, seiring pula dengan masifnya praktik kolonialisme di Timur Tengah.

Sebetulnya, kebencian terhadap Rotary tak cuma lahir dari kelompok Islam. Di Katolik pun, terlebih yang konservatif, juga punya penilaian yang sama. Pada 1928, ambil contoh, beberapa uskup Spanyol menyatakan bahwa Rotary adalah wujud organisasi setan yang sesat, dan oleh sebab itu harus diwaspadai pergerakannya.

Tak lama usai larangan dari uskup Spanyol beredar, Vatikan turut mengadopsi kebijakan serupa, dengan meminta pastor Katolik untuk tidak bergabung dengan Rotary. Relasi kedua belah pihak ini pun sempat mendidih, manakala Rotary dikecam dari mimbar-mimbar ibadah pada 1970-an.

Memasuki akhir 1970-an, hubungan mereka perlahan membaik, setelah Paus Yohanes Paulus II secara terbuka mendukung proyek-proyek kemanusiaan Rotary.

Penolakan kuat, yang dipicu sentimen anti-Barat, oleh sebagian muslim di kawasan Timur Tengah, membikin Rotary kesulitan dalam menjalankan program-programnya. Kampanye pemberantasan polio mereka, misalnya, mendapatkan perlawanan keras di Nigeria, karena desas-desus yang menyebut bahwa vaksin polio “akan mensterilkan anak-anak.”

Sekalipun tekanan dari kelompok Islam konservatif cukup masif, Rotary tetap saja dapat membuka cabang di beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim, seperti Turki dan Lebanon. Rotary selalu menegaskan bahwa mereka merupakan “organisasi kemanusiaan yang tak berafiliasi kepada kepentingan politik maupun agama.”

Sejarah Rotary membuktikan bahwa, bagi banyak orang, teori konspirasi dapat menyebar begitu cepat dan diyakini sebagai kebenaran tunggal, bahkan sebelum era media sosial memenuhi ruang-ruang pembicaraan publik dengan segala hoaks dan disinformasi. Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya bila kiprah Rotary muncul satu-dua tahun lalu?

Related

World's Fact 7685474354997977249

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item