Mengapa Orang Tidak Merokok Bisa Kena Kanker Paru? Ini Penjelasan Dokter

Mengapa Orang Tidak Merokok Bisa Kena Kanker Paru? Ini Penjelasan Dokter, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kanker paru adalah jenis kanker yang perkembangannya dimulai di organ paru. Berlawanan dengan kepercayaan populer selama ini, kanker paru tidak hanya rentan diderita oleh perokok, tetapi juga mereka yang bukan perokok.

Seperti yang diungkapkan Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, K-HPM, FINASIM dari Divisi Hematologi dan Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), ada sekelompok penderita kanker paru non-perokok yang memiliki karakteristik atau ciri khas, yakni mereka yang masuk dalam kategori  'woman, Asian, nonsmoker'.

"Rokok memang menjadi pemicu utama. Tetapi ada sekelompok pasien yang termasuk dalam kategori 'woman, Asian, nonsmoker'," ujar Dr. Aru.

Aru menjelaskan, berdasarkan definisinya, kategori women, Asian, nonsmoker, sering ditemukan di kalangan wanita asia yang tidak merokok. Jenis kankernya khas secara histopatologi. Pengobatan sama dengan jenis kanker paru yang lain, tetapi cenderung ditemukan dalam stadium yang lebih lanjut karena tidak ada keluhan.

"Pengalaman kami, kanker paru pada umumnya datang dalam stadium yang sudah lanjut (stadium 3), karena gejala batuk yang mengawali dianggap sebagai batuk biasa dan diobati berkali-kali," tambahnya.

Mematikan 

Kanker paru adalah jenis kanker paling mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Setiap tahun, lebih banyak orang yang meninggal karena kanker paru-paru ketimbang kanker payudara, usus besar, dan kanker prostat (sekalipun ketiganya digabungkan). Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa ada sekitar 1,4 juta kematian akibat kanker paru setiap tahun.

"Pada (kanker) stadium IV, 5 year survival rate itu 1 persen. Artinya setelah lima tahun, hanya satu dari 100 pasien yang masih hidup. Sebagian besar sudah meninggal dalam dua tahun setelah diagnosis ditegakkan," jelas Aru.

Sebagian besar kasus kanker umumnya muncul karena kebiasaan dan pola hidup yang tidak sehat. Tetapi dengan memodifikasi gaya hidup, sebesar 30 persen risiko kanker bisa dicegah. 

Statistik kanker paru non-perokok, About.com, melansir, secara keseluruhan, 10-15 persen kanker paru-paru terjadi pada mereka yang bukan perokok. Sementara 50 persen lainnya terjadi pada mantan perokok.

Dua pertiga dari non-perokok yang menderita kanker paru-paru adalah wanita, dan 20 persen kanker paru pada wanita terjadi pada individu yang tidak pernah merokok. Persentase ini signifikan lebih tinggi pada wanita Asia. 

Dari sejumlah faktor pemicu kanker paru pada non-perokok, diketahui bahwa polutan zat-zat kimia berbahaya seperti gas aerosol, asap rokok dan asbes mendominasi faktor pemicu kanker.

Related

Health 9137129889970411365

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item