Temuan Baru: Virus Corona yang Menyerang Dunia, Berbeda dengan Virus yang Menyerang China

Temuan Baru: Virus Corona yang Menyerang Dunia, Berbeda dengan Virus yang Menyerang China, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sebuah penelitian mengungkapkan hipotesis baru mengenai asal usul virus corona (Covid-19). Berdasarkan penelitian ini, ternyata dimungkinkan wabah corona sudah terjadi sebelum pertengahan September 2019.

Selain itu, lokasi pertama ditemukannya virus ini juga bisa jadi bukan di Wuhan, China. Hal ini terungkap dari penelitian yang dipimpin ahli genetika dari Universitas Cambridge di Inggris, Peter Forster.

Dia bersama timnya menelusuri asal usul virus ini untuk memahami proses sejarah yang menyebabkan pandemi. Mereka mengidentifikasi orang-orang pertama yang terkena virus dan menjadi sumber untuk wabah di periode awal.

Dengan menganalisis jaringan, mereka sejauh ini mampu memetakan penyebaran virus, termasuk mutasi genetik, saat berpindah dari China ke Australia, Eropa, dan seluruh dunia. Mereka telah menganalisis jaringan menggunakan lebih dari 1.000 genom coronavirus.

Terdapat tiga kategori atau jenis penggolongan berdasarkan tanggal infeksi pasien yang diamati dari genom tersebut, yakni A, B dan C. Kategori A paling dekat dengan virus corona yang ditemukan pada kelelawar, dan dianggap sebagai genom asli yang dapat menjangkiti manusia.

Jenis ini ditemukan pada orang China dan Amerika, dengan versi mutasi pada pasien dari Australia dan AS. Namun, A bukan jenis virus yang ditemukan dalam kebanyakan kasus di Wuhan, China.

Sebaliknya, sebagian besar orang di Wuhan memiliki tipe B, yakni jenis yang selama ini disepakati sebagai periode mutasi virus di area tersebut. Selanjutnya, tipe C adalah 'peranakan' tipe B, adalah apa yang diidentifikasi dalam kasus-kasus awal di Eropa, serta Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong - tetapi tampaknya tidak ada di daratan Tiongkok.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, wabah ini tampaknya telah dimulai antara 13 September dan 7 Desember. Dia mengatakan, ada kemungkinan wabah itu tidak berasal di Wuhan, karena sampai 17 Januari hampir semua isolat adalah tipe B. Di Guangdong, sebuah provinsi sekitar 500 mil dari Wuhan, tujuh dari 11 isolat adalah tipe A.

"Jumlah kasus ini kecil karena beberapa genom tersedia untuk tahap awal wabah, sebelum perjalanan Tahun Baru Cina sebelum 25 Januari akan mulai mencampur pola secara geografis," kata Forster, dikutip dari Newsweek.

Dia menegaskan, penelitian ini masih berlanjut untuk menjawab pertanyaan penelitian secara pasti. Kendati begitu, asumsi bahwa Wuhan bukan asal usul tempat terjadinya wabah ini, diklaim sebagai hipotesis yang kuat.

"Itu adalah asumsi terbaik yang dapat kita buat saat ini, sambil menunggu analisis sampel pasien lebih lanjut yang disimpan di rumah sakit selama 2019."

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

Science 3257403429183710081

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item