Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Pakaian dan Sepatu? Ini Jawaban Ahli

Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Pakaian dan Sepatu? Ini Jawaban Ahli, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Apakah virus corona bisa menempel di pakaian? ”Jika keluar untuk berlari di lingkungan atau ke toko bahan makanan, sangat tidak mungkin terpapar COVID-19 melalui pakaian atau sepatu. Kami tidak percaya sepatu atau pakaian adalah sumber penularan yang signifikan,” ujar Dr. Vincent Hsu, dokter penyakit dalam, penyakit menular, dan obat pencegahan di AdventHealth, Orlando, Amerika Serikat.

Menurut Hsu, belum ada kasus yang terdokumentasi mengenai penularan COVID-19 melalui pakaian dan sepatu pada saat ini. Dia menerangkan COVID-19 adalah penyakit pernapasan seperti flu yang disebabkan oleh virus corona baru, penyakit ini disebarkan oleh cairan dari saluran pernapasan seperti batuk atau bersin.

Berdekatan dengan pasien terinfeksi corona yang sedang batuk dan bersin adalah cara yang paling mungkin untuk penularan langsung. Namun, memang virus ini dapat bertahan di luar tubuh manusia seperti di permukaan.

Seseorang akan tertular COVID-19 setelah memegang benda yang sebelumnya terkena cairan dari orang yang terinfeksi. Para ahli memperkirakan, virus dapat bertahan hidup beberapa jam hingga beberapa hari.

Sementara, COVID-19 dapat bertahan selama 2-3 hari pada logam dan plastik. Akan tetapi, pakaian tidak dianggap sebagai bahan yang kondusif untuk kelangsungan hidup virus ini.

"Studi terbaik kami di bidang ini, pakaian secara umum tidak dianggap sebagai inkubator virus terbaik," sebut Dr. Kathleen Jordan, spesialis penyakit menular dan wakil presiden di CommonSpirit Health.

Hal ini lantaran sifat bahan kain tidak kondusif bagi kelangsungan hidup virus yang lebih menyukai kelembapan. "Pakaian biasanya lebih kering dari permukaan yang keras, yang berpotensi menyerap angin lebih mudah," kata Jordan.

Transfer virus melalui pakaian tidak mungkin. Tetapi para ahli yang diwawancarai oleh Healthline sepakat ada beberapa skenario di mana mencuci pakaian adalah ide yang baik, terutama bagi yang berinteraksi langsung dengan pasien COVID-19 seperti petugas kesehatan.

Jika hanya keluar untuk membeli bahan makanan, tidak perlu mencuci pakaian jika tetap memperhatikan jarak aman dengan orang lain saat berbelanja.

“Kami tahu bahwa jarak sosial adalah cara yang paling efektif untuk mengendalikan transmisi,” kata Jordan.

Bagaimana dengan sepatu? Sepatu memang cenderung jauh lebih kotor daripada pakaian, hanya karena sifatnya dipakai sebagai alas kaki. Karena itu, benda ini mungkin membawa bakteri dan kontaminan lain ke rumah. Meskipun demikian, para ahli sepakat mereka bukanlah sumber penularan virus corona.

“Mereka bukan area sentuh tinggi,” sebut Jordan.

Tetapi, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan untuk memastikan kontaminan tidak memasuki rumah dengan membersihkan sepatu dan meninggalkannya di depan pintu, atau dengan menaruhnya di rak yang jauh dari area lain di rumah.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

Science 1608118196807814146

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item