Berbicara Pada Diri Sendiri ternyata Baik untuk Kesehatan Mental (Bagian 2)

Berbicara Pada Diri Sendiri ternyata Baik untuk Kesehatan Mental, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Berbicara Pada Diri Sendiri ternyata Baik untuk Kesehatan Mental - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Menjaga hubungan dengan diri sendiri

Ketika sadar sedang dalam kondisi emosi yang tak stabil, misalnya marah, cemas, dan frustasi, penting untuk merangkul atau memegang salah satu bagian tubuh seperti lengan, dan mengingat mereka sebagai salah satu perangkat tubuh.

Mulailah berbicara dengan menyebut diri, katakan secara jelas dan tenang kepada diri sendiri untuk optimis. Jika berpikir terlalu banyak dari yang mampu dilihat, itu bisa menimbulkan kecemasan berlebih.

Penting untuk menjauhkan hal itu, bisa menggunakan tangan untuk meredam, menangkal dari dalam tubuh Anda. Katakanlah, "Hai stres, saya lihat kamu sudah kembali." Ini cara mudah untuk merelaksasi semua anggota tubuh termasuk yang terasa tegang.

Mengasihi diri

Ada hubungan linier antara mengasihi diri sendiri, kebahagiaan, kesejahteraan, dan kesuksesan. Semakin tinggi mencintai diri, semakin bagus pengendalian emosi. Studi dari Universitas Wisconsin menemukan meditasi bisa memberikan kebaikan karena memberi efek positif bagi otak yang membuat lebih berempati kepada orang lain.

Dengan menggunakan cara magnetik atau functional magnetic resonance imaging (fMRI), para peneliti melihat adanya emosi positif seperti cinta, kasih sayang, dan kebaikan yang bisa dikembangkan, seperti halnya mengembangkan kemampuan bermusik.

Metode ini menemukan umumnya otak bekerja secara cepat dan dramatis berubah dengan positif berkat meditasi.

Studi lain menunjukkan, rasa empati adalah efek dari pengalaman pribadi. Pegawai yang menunjukkan empati biasanya adalah pegawai yang loyal dan produktif, sehingga angka titik balik lebih rendah karena terbangun perasaan kepemilikan atas perusahaan.

Jika memerinci kebiasaan dalam komunikasi dengan kasih sayang, maka Anda bisa mengubah isi otak. Studi menunjukkan, ketika suasana terasa mencekam, selftalk bernada keras untuk penguatan akan muncul, namun gaya ini bisa membuat peluang mencapai kesuksesan malah menurun.

Daripada harus keras terhadap diri sendiri, gaya yang penuh kasih sayang bisa membantu bangkit lebih mudah dan cepat.

Memaafkan diri sendiri, adalah langkah radikal yang positif. Menurut survei terhadap 119 responden di Universitas Charleston, mahasiswa yang bisa memaafkan diri sendiri setelah pernah melalui kegagalan, umumnya bisa melalui ujian tengah semester dan umumnya bisa lulus tepat waktu.

Ketika berbicara pada diri sendiri, gunakanlah metode jaga jarak, kata-kata kasih sayang dan positif, yang lebih cepat memulihkan dan membantu optimal menuntaskan tugas dan tantangan yang dihadapi.

Related

Psychology 8764793419933009970

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item