Biografi Dag Hammarskjöld, Sekjen PBB Paling Berpengaruh di Dunia

Biografi Dag Hammarskjöld, Sekjen PBB Paling Berpengaruh di Dunia,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjöld (29 Juli 1905–18 September 1961) adalah diplomat Swedia dan Sekjen PBB yang ke-2. Ia menjabat dari April 1953 sampai kematiannya akibat kecelakaan pesawat, pada September 1961.

Dag Hammarskjöld dilahirkan di kota Jonkoping, Swedia, namun besar dan menghabiskan tahun-tahun awalnya di Uppsala, tempat ayahnya menjabat sebagai Gubernur Kaunti. Ia menjadi Dosen Senior Ilmu Ekonomi pada 1933, Wakil Sekretaris dalam Kementerian Keuangan selama 10 tahun.

Ia menjabat sebagai Ketua Delegasi Swedia ke perundingan OECD antara 1947-1948, Wakil Sekretaris Tetap di Kementerian Luar Negeri antara 1949-1951, dan kemudian bergabung dengan pemerintahan sebagai menteri negara non-politik dengan kisaran isu internasional yang luas. Pada April 1953, Dag Hammarskjöld diangkat sebagai Sekretaris Jendral PBB.

"Anda akan memasuki pekerjaan terpenting di dunia ini." Dengan kata-kata inilah Trygve Halvdan Lie menyerahkan mandatnya sebagai Sekretaris Jenderal PBB kepada Dag Hammarskjöld. Saat itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang menghadapi krisis paling serius, dan Lie memutuskan melepaskan mandatnya.

Hammarskjöld tidak terkenal saat menduduki jabatan itu; namun segera ia memperlihatkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuat PBB yang saat itu melempem jadi efektif. Ia terkenal sebagai pemimpin berdedikasi, dengan visi luas untuk jabatannya.

Digerakkan dengan kebulatan tekad pribadinya untuk efektif dengan bereaksi cepat terhadap krisis-krisis yang dihadapi, ia mencoba memecahkan masalah di tahap pertama, masalah yang ia percaya hanya akan menjadi rumit bila ditunda. Selama masa jabatannya, ia juga memperkenalkan diplomasi diam untuk membuka debat yang bisa menimbulkan konflik lebih dalam.

Dag Hammarskjöld membawa otoritas baru untuk mandatnya sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia memelihara pendirian netral dalam cara kerjanya, dan menekankan tanggung jawab PBB untuk menjamin kepentingan dan hak yang berkaitan dengan dunia.

Hammarskjöld juga menggagas penggunaan angkatan perdamaian PBB, dan kebijakan ini menjadi ciri tetap dalam usaha penjagaan perdamaian PBB.

Selama masa jabatannya, Hammarskjöld berhasil memperbaiki konsekuensi 3 krisis dunia: krisis Suez pada 1956, dan dalam konflik di Libanon dan Laos.

Saat perang saudara pecah di Kongo, Hammarskjöld membantu dengan meminta pasukan PBB dikirim ke daerah itu, dan secara pribadi ia mencoba menengahi mereka yang bertengkar. Selama salah satu misi ini, pada 17 September 1961, Hammarskjöld terbunuh dalam kecelakaan pesawat di daerah yang kini menjadi Zambia.

Secara anumerta, Dag Hammarskjöld dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1961. Hammarskjöld juga memiliki kepribadian budaya yang kuat. Ia diakui sebagai penulis, penerjemah, dan salah satu dari 18 anggota Akademi Swedia.

Related

History 216657531590937136

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item